Rabu, November 12, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Sandiaga Apresiasi PT HIN Atas Rebranding Tiga Hotel untuk Promosikan Keunikan dan Kearifan Lokal

SuaraPemerintah.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasiĀ holding hotel Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN. Di mana telah me-rebrandingĀ pada tiga unit hotelnya sebagai upaya mempromosikan kearifan lokal dan keunikan yang ada di setiap daerah di Indonesia.

Ketiga unit hotel yang di-rebranding tersebut adalahĀ Inaya Putri Bali menjadi Merusaka Nusa Dua, Grand Inna Padang menjadi Truntum Padang serta Inna Parapat menjadi Khas Parapat. Momentum ini diharapkan mampu membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

- Advertisement -

Hal ini disampaikan oleh Menpareraf Sandiaga Uno dialam keterangannya di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 9 April 2021.

“Kami mengapresiasi langkah yang dilakukan holding hotel BUMN untuk melakukan transformasi di tengah pandemi. Momentum ini diharapkan mampu membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, baik di Bali maupun di seluruh Indonesia,” ujarnya.

- Advertisement -

Kementerian BUMN telah membentuk holding BUMN hotel dalam dua program pengelolaan dan pengembangan holdingĀ hotel BUMN ke depan, yakniĀ holding ownershipĀ yang dilaksanakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Realty, danĀ holding operatorshipĀ untuk HIN yang kemudian diserahkan kepada Hotel Indonesia Group (HIG) selaku anak perusahaan.

Menurut Sandiaga Uno, saat ini memang merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pembenahan di sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk dalam industri perhotelan karena di tengah pandemi COVID-19 terdapat waktu untuk berpikir kembali.

“Ini bagian dari inovasi, adaptasi dan kolaborasi, teman-teman BUMN juga sepakat jika sektor parekraf menjadi lokomotif keluar dari pandemi ini. Terlebih denganĀ rebrandingĀ tiga hotel yang memiliki unsur kearifan lokal kami harapkan akan tercipta peluang dan lapangan kerja baru,” katanya.

Ia menambahkan, kepemilikan dan pengelolaan hotel memang harus dipisahkan, seperti yang dilakukanĀ holdingĀ hotel BUMN guna mempermudah kinerja.

Dengan programĀ rebrandingĀ tersebut, Sandiaga Uno berharap akan lebih meningkatkan nilai hotel milik BUMN dan membangun citra positif kepada tamu, tentunya dengan harus diiringi inovasi baru yang disesuaikan dengan kondisi saat ini, baik dalam pelayanan, produk maupun SDM.

ā€œKe depan diharapkan kita dapat berkolaborasi bersama untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dengan melakukan aksi nyata untuk mendukung pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, pihaknya meluncurkan tigaĀ brandĀ dari programĀ rebrandingĀ hotel sebelumnya, yang nantinya akan secara bertahap dimasukkan ke dalam holding hotel BUMN dan secara bertahap pada Tahun 2021 akan ada 29 hotel di bawah BUMN yang akan melakukanĀ rebranding.

“Dalam tiga tahun ke depan kami akan rebranding 111 hotel, sehingga diharapkan ke depan seiring membaiknya pariwisata pascapandemi kita sudah akan memiliki banyak hotel baru yang bercita rasa Indonesia dan memberikan kebanggaan bagiĀ brand lokal, serta mengusung kearifan lokal di daerah masing-masing,” ujarnya. (red/pen)

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru