SuaraPemerintah.ID– Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau seluruh ulama untuk berperan aktif dalam penanganan pandemi Covid-19. Ulama menjadi sumber rujukan teladan kepada masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Penanggulangan pandemi tentu bukan tugas pemerintah semata tetapi seluruh warga bangsa, dan termasuk para ulama. Saat-saat seperti sekarang ulama menjadi sumber dan menjadi rujukan teladan dalam prokes dan disiplin 5M,” ujar Yaqut dalam acara milad ke-46 Majelis Ulama Indonesia (MUI), Senin (26/7/21).
Kerja sama ulama, kata Yaqut, dalam hal penanganan pandemi sangat penting. Masyarakat bakal mengerti dan mendengar apa yang dikatakan para ulama.
“Saya ingin menegaskan kembali, sinergi ulama dan umaro dalam konteks ini sangat penting, menjadi keniscayaan dan keharusan dalam mengakhir pandemi dan melindungi masyarakat. Mari kita perkuat sinergi agar pandemi ini segera berakhir,” pintanya.
Mantaan Ketua GP Ansor ini meminta kepada masyarakat agar mematuhi aturan pembatasan yang dibuat untuk kemaslahatan serta melindungi jiwa umat. Dia menjelaskan hingga saat ini pemerintah terus berupaya untuk melakukan perbaikan agar pandemi corona segera berakhir.
“Berbagai program pembatasan semata dilakukan untuk perlindungan jiwa. Program vaksinasi, dan penyediaan obat terus digenjarkan sehingga Indonesia bisa mencapai heard immunity, ikhtiar batin juga dilakukan dengan terus memanjatkan doa,” pintanya.
lanjut Yaqut, eluruh ulama MUI untuk terus mensosiliasikan protokol kesehatan kepada masyarakat sehingga bisa bersinergi dalam penanganan pandemi.
“Kami mengajak kepada seluruh ulama di MUI untuk terus bersama-sama dalam ikhtiar ini. Kami yakin para ulama sangat didengar masyarakat, sehingga berperan penting dalam menumbuhkan kesadaran publik. Kami juga terus berupaya, untuk rumah ibadah, pesantren bisa dioptimalkan dalam percepatan vaksinasi,” tutup Yaqut.


.webp)















