Selama lebih dari 50 tahun, BKKBN telah mengedukasi dan memandu masyarakat untuk memahami pentingnya pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga, berencana beserta seluruh aspeknya. demikian isi sambutan Gubernur Lampung yang dibacakan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Provinsi Lampung, Dr. H. Senen Mustakim, S.Sos.,M.Si pada kegiatan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 di Hotel Golden Tulip, Kamis , 16 Maret 2023.

Dalam kata sambutannya, Gubernur Lampung menyebut keberhasilan Program Keluarga Berencana Nasional pada masa lalu telah diakui dunia adalah salah satu contoh nyata dari peran strategis BKKBN.
“Meski zaman berkembang pesat dan generasi berubah mengikuti zaman, BKKBN tetap di garda terdepan, bahkan memperkuat perannya melalui kemitraan strategis dengan aktor-aktor penting lainnya” kutip Asisten III
Lebih lanjut, Gubenur berharap dalam dua tahun kedepan harus terlihat capaian-capaian yang konkret dan terukur. Terutama agar prevalensi stunting turun ke angka 14% pada tahun 2024 sesuai target RPJMN 2020-2024, bahkan kelak diharapkan 0 (nol) pada 2030 dimana menurut hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting untuk Provinsi Lampung menempati urutan ke 3 terendah di Indonesia setelah Bali dan DKI Jakarta dengan prevalensi15,2%.
Lebih lanjut, Gubernur Lampung menilai kerugian ekonomi bagi negara uang ditimbulkan oleh stunting juga merupakan masalah serius. Sekitar 2-3 persen, Produk Domestik Bruto (PDB) hilang per tahun akibat stunting Dengan jumlah PDB Indonesia tahun 2020 sekitar 15.000 triliun rupiah, maka potensi kerugian akibat stunting mencapai 450 triliun rupiah per tahun. Oleh karena itu, Gubernur menilai ketersediaan program, kegiatan, dan anggaran. harus dioptimalkan dengan mengedepankan pendekatan keluarga dan kolaboratif melalui kemitraan, sehingga konvergensi lintas sektor bisa terlaksana.
Gubernur juga berpesan tentang pentingnya peran keluarga dan optimalisasi sumber daya. pelaksanaan percepatan penurunan stunting. Berkaitan dengan konvergensi antar program, dibutuhkan komitmen, kerja keras, dan kesediaan para pihak untuk mengesampingkan kepentingannya demi mencapai tujuan bersama. Program, kegiatan dan anggaran diharapkan akan saling melengkapi, sehingga intervensi diberikan betul-betul diterima oleh rumah tangga sasaran. ia juga berharap Program Bangga Kencana dapat lebih digencarkan untuk menjangkau generasi muda sampai ke pelosok.
“Saya menaruh harapan yang sangat besar kepada Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung dengan kekuatan lini lapangannya untuk dapat mewujudkan tujuan mulia dalam menyukseskan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Seluruh instansi baik level perwakilan pusat, pemerintah daerah hingga jajaran tingkat desa kelurahan, organisasi profesi dan ormas, beserta mitra pembangunan lainnya, termasuk pelibatan para tokoh agama dari berbagai agama, saya harapkan dapat terus bekerja sama, bahu membahu mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.” kata Asisten III menutup sambutan Gubernur Lampung.
Kemudian, Senada dengan Gubernur Lampung, Kepala Biro Umum dan Humas BKKBN, Drs. Putut Riyatno M.Kes menyampaikan capaian program Bangga Kencana di Provinsi Lampung sudah cukup baik, ia menyebut Prevalensi Stunting mengalami Penurunan sebesar 3,3% dimana pada tahun sebesar 2021 di angka 18,5 % menjadi 15,2 di tahun 2022.
Putut menilai capaian ini tentu karena adanya dukungan dan kerja keras dari semua pihak baik pemda provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa serta dukungan dari pihak swasta, perguruan tinggi serta seluruh masyarakat Provinsi Lampung.
“Pencapaian penurunan stunting di angka 15,2 persen jadi sudah turun dibandingkan tahun 2021 18,5 persen, sementara capaian Total Fertility Rate (TFR) sudah di angka 2,28 persen artinya rata rata ibu melahirkan di Lampung dua sampai 3 anak saja Ini lah yang harus kita syukuri, ke depan kita targetkan di angka 10,88 persen hingga akhir tahun 2024,” ujar Kabiro.
Sementara itu, dalam laporannya Ketua Penyelengara, Hermina, M.H. menyampaikan bahwa secara umum, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi tingkat Provinsi dan kabupaten/kota dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
Lebih khusus, Ketua Penyelenggara menyebut kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan komitmen pemerintah daerah dan mitra kerja dalam program Bangga Kencana, merumuskan Rencana Kerja/Rencana Aksi dalam kegiatan prioritas Program Bangga Kencana Tahun 2023 dan pencapaian Agenda RPJMN 2019-2024 serta percepatan penurunan stunting terakhir, meningkatkan cakupan pelaporan SIGA di Provinsi Lampung.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring dan luring dan yang dihadiri antara lain, Deputi Bidang ADPIN BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd, secara daring, Kepala Biro Umum dan Humas BKKBN, Drs. Putut Riyatno, M.Kes, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, dr.Nurizky Permanajati, M.H., Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M, Kepala Dinas/ Badan/ dan seluruh mitra kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Kepala OPD KB Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dan tamu undangan lainnya.
Turut juga dilaksanakan Pengukuhan PERKADIS Provinsi Lampung, dan Perkumpulan Juang Kencana serta penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Kepada Unila dan PJK.
Kepala Perwakilan Kukuhkan PERKADIS dan PJK
Masih dalam rangkaian kegiatan RAKERDA, dalam rangka pelaksanaan program Bangga Kencana di Kab / Kota, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, dr.Nurizky Permanajati, M.H., mengukuhkan Kepala OPD dari 15 Kab / Kota sebagai anggota Perkumpulan Kepala Dinas KB (PERKADIS KB) periode 2023 yang diketuai oleh Kepala Dinas P2KBP3A Lampung Barat M. Danang Harisuseno,S.Ag,.M.H.
Pada kesempatan itu juga dikukuhkan 30 anggota Perkumpulan Juang Kencana yang diketuai oleh Dra. Retno Sri Juwita Ningrum, diketahui pengukuhan PERKADIS dan PJK tersebut bertujuan untuk memperkuat koordinasi Program Bangga Kencana di Provinsi Lampung.






