.webp)
SuaraPemerintah.ID – Polres Metro Bekasi Kota berhasil menangkap 22 orang yang diduga hendak terlibat tawuran, termasuk lima anak di bawah umur. Penangkapan ini dilakukan oleh Tim Patroli Perintis Presisi di Jatiasih, Bekasi, pada Sabtu (21/9) dini hari.
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Bekasi, Novrian, menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan kepada anak-anak yang terlibat. “Kami mengawal beberapa anak yang diamankan dan mendampingi mereka dalam proses pemeriksaan,” kata Novrian di Mapolres Metro Bekasi Kota pada Senin (23/9). Ia menambahkan bahwa kondisi anak-anak tersebut baik dan mereka akan mendapatkan perhatian khusus.
KPAD Bekasi mengapresiasi upaya Tim Patroli Perintis dalam mencegah tawuran di wilayah tersebut. “Saya rasa langkah yang diambil sudah tepat. Tim Presisi juga mengimbau agar para remaja tidak melarikan diri ke sungai saat melihat kedatangan tim,” jelas Novrian.
Novrian juga menggarisbawahi perlunya kolaborasi semua pihak untuk mencari solusi dalam mengatasi masalah tawuran yang kerap terjadi. “Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota, tetapi semua pemangku kepentingan terkait. Ada banyak faktor yang mempengaruhi, seperti media sosial, pola didik, dan pendidikan di sekitar kita,” ujarnya.
Baca juga: DPR Dukung Polda Metro Jaya Usut Tuntas Kasus Tewasnya Tujuh Pemuda di Kali Bekasi
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh, menjelaskan lebih lanjut tentang penangkapan ini. Ia menjelaskan bahwa tim patroli mendapati sekelompok remaja berkumpul di sebuah gubuk di Jalan Cipendawa, dan setelah kedatangan tim, para remaja itu melarikan diri. “Beberapa di antara mereka melompat ke Kali Bekasi, sementara yang lainnya bersembunyi di perumahan,” kata Audy.
Baca juga: Polres Metro Bekasi Kota Terus Selidiki Penemuan Tujuh Jenazah di Kali Bekasi
Tim Patroli Perintis Presisi melakukan tindakan tegas untuk mencegah tawuran yang dapat membahayakan masyarakat. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk menjaga keamanan dan mencegah konflik di kalangan remaja di Bekasi.
