Selasa, Oktober 14, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Kembangkan Sektor Pariwisata, Kemenaker Bersama Kemenparekraf Bahas Duta Wisata & Ekonomi Kreatif

SuaraPemerintah.id – Bersiap tingkatkan kompetensi tenaga kerja pada sektor ekonomi kreatif, dan sinergi Balai Latihan Kerja (BLK), Manaker Ida bersama Menparekaf membahas program Duta Wisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahudin Uno berkunjung ke kantor Kemnaker, Rabu (24/2/2021).

Menaker Ida pada pertemuan tersebut menuturkan akan memperkuat nota kesepahaman dengan Kemenparekaf. Demi mewujudkan 5 destinasi super prioritas di Indonesia yang tengah di bangun, maka dipersiapkan 500 ribu pekerja terampil di sektor pariwisata sepanjang tahun 2021. Perlu diketahui, lima destinasi super prioritas tersebut yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

- Advertisement -

“Sebenarnya semua itu sudah berjalan, jadi tinggal kita perkuat lagi dengan kedatangan Pak Menparekaf ke kantor Kemnaker. Kami akan intervensi untuk peningkatan SDM terutama di lima destinasi super prioritas,” kata Menaker Ida.

Guna mencapai upaya tersebut, Menaker Ida menuturkan pihaknya akan menyiapkan ratusan ribu pekerja terampil tersebut merupakan bagian dari 2 program besar Kemnaker untuk pemulihan di sektor pariwisata, yaitu berupa peningkatan keterampilan SDM dan perluasan kesempatan kerja di kawasan pariwisata setempat.

- Advertisement -

“Kemnaker juga membangun komunitas berbasis kejuruan pariwisata dan perhotelan. Total BLK Komunitas yang telah dibangun sejak 2017-2020 sebanyak 2.127 BLK Komunitas di seluruh Indonesia,” katanya.

Selain itu, Menaker Ida juga menuturkan akan menjadikan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi duta wisata. Hal tersebut dikarenakan para PMI selain bekerja di luar negeri, mereka juga akan mewakili Indonesia di luar negeri dan memperkenalkan Indonesia di mata dunia, sekaligus dianggap menjadi pahlawan bagi pariwisata Indonesia.

“Kita sudah punya MoU untuk menjadikan PMI kita duta wisata dan kita akan perkuat MoU itu. PMI kita sebenarnya bisa menjadi ujung tombak pengembangan pariwisata di Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, tidak hanya pekerja formal yang mengisi sektor pariwisata namun juga pekerja informal. Dua sektor lain yakni kuliner local dan kerajinan tangan saat ini dianggap potensial.

“Kami punya BLK yang dikelola oleh Pemerintah Pusat, ada juga BLK yang dikelola oleh Pemerintah Daerah. Kami akan terus sinergikan karena tidak sedikit kompetensi SDM yang harus kita bangun. Di samping itu Kami juga punya BLK komunitas, karena banyak BLK komunitas itu yang jurusannya pariwisata,” ujar Menaker Ida.(red/rifki)

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru