Jumat, November 7, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Libatkan Perempuan Jadi Roda Perekonomian, Pemerintah Minta Perempuan Harus Siap Terjun ke Ekonomi Digital

SuaraPemerintah.idPerempuan harus siap bangkit mandiri secara ekonomi dalam dunia pekerjaan dan memanfaakan momentum. Berbicara soal ekonomi dan dunia pekerjaan, maka kebanyakan orang akan merujuk pada laki-laki yang sering dikaitkan sebagai tulang punggung, sedangkan perempuan lebih sering dianggap sebagai ibu rumah tangga.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pasrtisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan tahun 2020 masih sekitar 53% dari populasi perempuan. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, namun persentasenya masih di bawah TPAK laki-laki tahun 2020 yang sebesar 83%.

- Advertisement -

Perempuan diidentifikasi demikian karena berbagai hal. Seperti terhalang oleh stigma keluarga bahwa perempuan lebih cocok mengurus keluarga, serta nilai norma budaya. Padahal, perempuan juga memiliki daya serta kemampuan yang setara dengan laki-laki.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika Putri mengatakan bahwa saat ini pemerintah terus berusaha meningkatkan kualitas perempuan sebagai perjuangan mewujudkan kesetaraan gender.

- Advertisement -

Peningkatan kualitas perempuan juga tidak bisa didorong satu instansi saja. Tetapi harus bersinergi antar kementerian dan lembaga, serta sampai ke organisasi non pemerintah perlu mendukung peningkatan kualitas perempuan.

Pemerintah juga berupaya mendorong perempuan untuk terlibat aktif menjadi bagian roda perekonomian. “Kami melakukan koordinasi dan sinergi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mendorong perempuan Indonesia ikut andil dalam era revolusi industri 4.0. Di mana setiap hal dalam aspek kehidupan mengalami digitalisasi termasuk kegiatan ekonomi,” ujarnya. Hal itu disampaikannya dalam Webinar Nasional Bertajuk Perempuan Kompeten Peran Ganda di Era Ekonomi Digital Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, pada Kamis (22/4).

“Dan perempuan juga tidak boleh tinggal diam, tapi juga berkarya kemudian berkreasi dan berinovasi untuk peningkatan kualitas dirinya sendiri,” pungkasnya.

Di masa pandemi Covid-19 banyak perempuan yang menggeluti usaha mikro kecil menengah (UMKM). Karena itu, imbuhnya, perempuan perlu melakukan perencanaan usaha yang baik.

Menurut femmy, perempuan tidak hanya sebatas menjadi pelaku UMKM, justru bisa menciptakan lapangan kerja lebih luas lagi di era digitalisasi ini.

“Salah satu polanya adalah digital ekonomi. Perempuan Indonesia harus mempersiapkan diri untuk masuk di bidang digital ekonomi tersebut agar dapat berperan, dapat memanfaatkan untuk dirinya, keluarganya, dan lingkungannya,” ujarnya.

Dalam webinar juga dibahas terkait akses perempuan dalam ekonomi digital, pengelolaan modal finansial dan modal social dalam berwirausaha, pentingana dibangun ekosistem wirausaha untuk perempuan, dan perlunya perencanaan perencanaan keuangan sejak muda.

Sebagai informasi, Webinar Nasional Bertajuk “Perempuan Kompeten Peran Ganda di Era Ekonomi Digital Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional” ini turut diisi oleh Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri PPPA Bintang Puspayoga sebagai pembicara kunci.

Webinar ini diikuti oleh ratusan peserta yang antusias untuk memeroleh informasi terkait wirausaha perempuan.

Selain itu, webinar juga menghadirkan narasumber pejabat dari kemenko Perekonomian, Kemenkop UKM, Permodalan Nasional Mandiri (PNM), dan BRI Danareksa Sekuritas.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru