SuaraPemerintah.ID-Guna mendukung kebutuhan nasabah khususnya tengah pandemi Covid-19, bank umum terus berinovasi terhadap produk dan layanan yang terdigitalisasi untuk pertumbuhan dan penguatan perekonomian di Bali. Salah satunya dengan memperkuat kerja sama ekosistem digital.
“Bank BPD Bali telah melakukan sinergi dengan BPR dalam layanan integrasi sistem E-link BPR yang merupakan salah satu peran terpenting Bank BPD Bali dalam ekosistem APEX BPR,” ujar Dirut Bank BPD Bali, Nyoman Sudharma di Denpasar.
Menurutnya terdapat dua jenis layanan e-link yaitu elink Mailaku dan Elink Virtual account. Melalui layanan integrasi E-link BPR, nasabah BPR dapat menikmati kemudahan fasilitas transfer dari dan antar-bank, kemudahan bertransaksi menggunakan mobile aplikasi Bank BPD Bali dengan fitur QRIS serta kemudahan dalam melakukan transaksi pembelian dan pembayaran.
“Sedangkan kerja sama akuisisi merchant, memudahkan merchant-merchant BPR dalam menerima pembayaran melalui kanal QRIS sehingga memperkuat pertumbuhan perekonomian di Bali,” jelas Nyoman Sudharma.
Tidak hanya itu, Sudharma juga menerangkan dalam meningkatkan layanan samsat bank milik krama Bali telah ditunjuk sebagai penyelenggaran layanan Samsat Digital Nasional (disingkat SIGNAL) adalah layanan jaringan elektronik yang diselenggarakan Tim Pembina Samsat Nasional berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.
“Layanan SIGNAL akan dapat mempermudah nasabah untuk mengurus perpanjangan STNK, info pajak dan pembayaran pajak kendaraan secara online,” tambah Nyoman Sudharma.
Ia menyampaikan bank berkantor pusat di Pulau Dewata ini juga berupaya mendukung pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional dengan turut berperan serta dalam program PEN. Adapun realisasi program PEN di Bank BPD Bali sampai dengan triwulan II tahun 2021, di antaranya pemberian relaksasi (restrukturisasi) kredit kepada 11.265 debitur dengan harapan dapat memberikan ruang bagi debitur usahanya terdampak pandemi Covid-19 agar dapat tetap bertahan.
Pihaknya pun bersyukur di tengah tekanan pandemi Covid-19 dan adanya penerapan PPKM, pada triwulan II tahun 2021, total aset Bank BPD Bali tumbuh sebesar 8,34 persen (y-o-y) dari sebelumnya sebesar Rp25,57 triliun menjadi Rp 27,70 triliun. Peningkatan aset tersebut dicapai dari pertumbuhan kredit tumbuh sebesar Rp19,65 triliun dari sebelumnya Rp 18,53 triliun. Kredit direalisasikan terdistribusi untuk kredit konsumtif sebesar Rp10,12 triliun, kredit investasi Rp 6,94 triliun dan kredit modal kerja Rp 2,59 triliun.