Sabtu, Oktober 18, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Wapres Pertajam Rencana Implementasi Kembangkan Ekonomi Syariah

SuaraPemerintah.ID – Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan dan riset di bidang ekonomi syariah merupakan faktor penting dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air. Sebab itu, gagasan program-program untuk pengembangan tersebut perlu terus dikembangkan oleh seluruh jajaran terkait.

“Secara khusus saya berharap agar IAEI menyusun rencana implementasi dari berbagai konsep yang telah dibuat oleh KNEKS dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di acara The 1st Islamic Economics Education Summit melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Kamis (28/10/21).

- Advertisement -

Lebih lanjut Wapres mengatakan, dalam dokumen Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024, pengembangan kapasitas riset dan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia merupakan salah satu strategi dasar menjadi ekosistem pendukung strategi utama. Demikian dokumen Blue Print Ekonomi dan Keuangan Syariah dari Bank Indonesia, penguatan riset, assesment dan edukasi merupakan pilar ke-tiga yang tak terpisahkan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Mantan ketua MUI tersebut menyadari masih terdapat banyak tantangan dihadapi di luar program-program. Salah satunya masih terdapat ketidaksesuaian kompetensi SDM dengan kebutuhan industri ekonomi syariah serta berbagai tantangan lain yang dihadapi.

- Advertisement -

Mengenai hal tersebut, Ia yakin, dengan kerja sama dari para pemangku kepentingan, diantaranya IAEI dan KNEKS, tantangan tersebut dapat dilalui. Karena itu, Wapres mengimbau agar konsep-konsep baru dapat lebih dipertajam agar dapat sejalan dengan grand design yang ada.

“Terkait hal ini saya mengharap agar IAEI lebih mempertajam konsep yang telah disusun tersebut,” kata Wapres.

Sebelumnya Ketua Umum IAEI Sri Mulyani menguraikan untuk menghadapi kendala dan tantangan yang dihadapi di lapangan, khususnya terkait SDM, diperlukan harmonisasi nomenklatur dan perbaikan kurikulum program studi ekonomi syariah dan ekonomi Islam di Indonesia agar lebih relevan dengan perkembangan zaman.

“Nomenklatur harus makin menciptakan keberadaan kajian keilmuan yang makin dalam dan up to date,” paparnya.

Sri Mulyani pun berharap, ke depan SDM ekonomi syariah akan semakin meningkat seiring dengan perbaikan kualitas di bidang keilmuan juga di dalam kegiatan-kegiatan ilmiah baik itu research dan development dan juga dalam mengantisipasi situasi pasca covid-19, serta perubahan teknologi digital yang terus berkembang.

“Saya berharap kegiatan hari ini juga menjadi wadah diskusi untuk menghasilkan solusi yang nyata bagi perbaikan kualitas SDM di dalam ekonomi Islam juga meningkatkan daya saing SDM Indonesia secara umum,” ujarnya.

Hadir dalam acara hari ini diantaranya Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Junaidi Auly, Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia selaku Wakil Ketua Umum VII DPP IAEI Dody Budi Waluyo, Direktur Eksekutif KNEKS Ventje Rahardjo Soedigno.

Sementara Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi dan Staf Khusus Wapres Bambang Widianto.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru