SuaraPemerintah.ID – Presiden Jokowi di sela gelaran KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson di Gedung Europa, Brussels, Rabu (14/12/22).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa Swedia merupakan salah satu mitra ekonomi utama Indonesia di Nordik khususnya di pembangunan hijau.
“Saya ingin sektor ini menjadi prioritas kerja sama Indonesia dan Swedia ke depan,” tuturnya.
Terkait kemitraan ASEAN dan Uni Eropa, Presiden mengatakan Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 bersamaan dengan Presidensi Swedia di Uni Eropa pada semester pertama 2023.
“Mari kita perkuat sinergi kemitraan ASEAN – Uni Eropa yang setara dan bermanfaat nyata,” katanya.
Selain itu, ada beberapa hal yang diangkat oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan itu, antara lain kerja sama investasi, kerja sama transisi energi dan pembangunan hijau, dan kerja sama di bidang perdagangan.
Sebagai pemegang keketuaan ASEAN tahun depan, Presiden Jokowi juga mengundang Swedia untuk berpartisipasi pada Indo-Pacific Infrastructure Forum yang diselenggarakan di Indonesia tahun depan.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Duta Besar RI Brussels Andri Hadi.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News


.webp)












