Minggu, Oktober 12, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Bupati Kudus Mengajak Desa Memiliki Bank Sampah

SuaraPemerintah.ID – Bupati Kudus HM Hartopo mendorong kepada setiap warga Kudus agar bersedia memilah sampah sebelum dibuang. Pemilahan sampah tersebut supaya sampah yang masih kembali diolah disendirilan termasuk sampah organik juga dipisah dnegan sampah yang lain.

“Mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri perlu gotong royong lintas sektoral. Termasuk mendorong kesadaran masyarakat dalam memilah sampah rumah tangga,” papar Bupati Kudus, Minggu (12/2/23).

- Advertisement -

Hartopo meyampaikan ajakan memilah sampah telah sampai ke tingkat desa melalui bank sampah. Selanjutnya, sampah diolah menjadi produk bernilai ekonomi seperti tas, aksesori, maupun pupuk.

“Kami juga mengajak pemerintah desa dan karang taruna memiliki bank sampah sehingga pengelolaan sampah rumah tangga efektif,” ujarnya.

- Advertisement -

Sinergitas pengelolaan sampah diperkuat dengan peran Djarum Foundation. Hartopo menjelaskan PT Djarum mendaur ulang 20 ton sampah per hari di Kabupaten Kudus. PT Djarum juga memfasilitasi jemput sampah sampai ke desa-desa.

“Dukungan Djarum untuk pengelolaan sampah di Kudus sangat luar biasa. Dari mulai jemput sampah hingga pengelolaannya,” ungkapnya.

Kali ini, kolaborasi yang akan dilaksanakan adalah Kudus Asik akronim dari apik dan resik. Program itu menggandeng pengusaha untuk ikut mengelola sampah sekaligus menjaga lingkungan di Kudus.

“Kami sedang membahas program Kudus Asik untuk lingkungan Kudus yang lebih hijau. Kami mengadakan pertemuan setiap bulan,” sambungnya.

Sementara itu, Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji, menyatakan Djarum selalu berkomitmen untuk menjaga lingkungan. Tak hanya di Kudus, Supanji menjelaskan telah menanam pohon trembesi jalur Pantura, hingga ke Lombok dan akan dilanjutkan jalur tol trans Sumatera.

“Kami berupaya total menjaga lingkungan dengan pengelolaan sampah dan menghijaukan Indonesia melalui penanaman pohon trembesi,” katanya.

Apresiasi pengelolaan lingkungan di Kudus disampaikan oleh Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Utama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Muhammad Yunus. Menurutnya, Pemkab Kudus bersama Djarum Foundation merupakan contoh nyata sinergitas pemerintah dan pelaku usaha dalam mewujudkan lingkungan bersih dan hijau..

Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News

 

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru