Senin, September 22, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Diskografi Ekonomi Vol.01: Rembuk Nasional Transisi Energi

SuaraPemerintah.ID Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, bersama Forkem dan YII, mengadakan Forum Diskusi “Diskografi Ekonomi Vol.01: Rembuk Nasional Transisi Energi” di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, pada Rabu (06/03/2024). Forum tersebut dihadiri oleh sejumlah narasumber ahli di bidangnya, antara lain Dadan Kusdiana (Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral), Panca Pramudya (Peneliti YII), Petrus Gunarso (Auditor Pengembangan Bisnis TGI), Tatang H. Soerawidjaja (Ketua IKABI), dan Mamit Setiawan (Sekretaris Perusahaan PLN EPI), serta Keynote Speaker, yaitu Dida Gardera, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Indonesia sedang berusaha untuk menjadi negara maju dan menghindari jebakan pendapatan menengah. Salah satu langkah penting dalam mencapai hal tersebut adalah dengan memperhatikan penggunaan energi bersih.

- Advertisement -

Dadan menjelaskan bahwa Indonesia sedang mengalami transisi energi dengan mengembangkan sumber-sumber potensial Energi Baru Terbarukan (EBT). Transisi ini meliputi pemanfaatan EBT, praktik rendah karbon, elektrifikasi, efisiensi energi, serta penggunaan CCS/CCCUS dalam ekstraksi batu bara, minyak, dan gas, serta dalam PLTU.

“Dulu kita mencoba tenaga angin sebagai sumber energi, namun belum berhasil. Oleh karena itu, kita terus mengeksplorasi sumber-sumber EBT lainnya, karena transisi energi dengan mengandalkan satu sumber EBT saja tidaklah memadai,” ungkap Dadan.

- Advertisement -

Dia juga menyoroti pentingnya memastikan bahwa produk perdagangan Indonesia memenuhi standar global untuk mempertahankan daya saingnya di pasar internasional. Terutama dengan penerapan Carbon Border Tax di Eropa pada tahun 2026, di mana catatan karbon menjadi pertimbangan utama dalam perdagangan internasional.

Dida Gardera, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, mengungkapkan bahwa Pemerintah sedang mengevaluasi potensi pemanfaatan buah kelapa sebagai sumber bahan bakar nabati, termasuk sebagai bioavtur untuk pesawat terbang.

“Pemanfaatan kelapa sebagai bioavtur memiliki prospek yang sangat baik,” ujarnya.

Pemanfaatan kelapa ini juga sejalan dengan upaya hilirisasi yang ditekankan oleh Presiden Joko Widodo, karena selama ini kelapa hanya diekspor dalam bentuk mentah. Dida yakin penggunaan kelapa untuk bioavtur akan memberikan nilai tambah yang signifikan.

Tatang Hernas Soerawidjaja, pakar bioenergi, menekankan bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki potensi sumber energi yang dapat diolah menjadi bahan bakar. Indonesia memiliki beragam tanaman dengan kandungan lemak yang tinggi yang dapat dimanfaatkan.

“Dunia melihat transisi ke bioekonomi sebagai dorongan untuk mencapai sebagian besar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Transisi energi adalah langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Tatang.

Panca Pramudya juga menyoroti kontribusi EBT dalam pembangunan berkelanjutan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya ke atmosfer, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

TGI, melalui Inisiatif Biometana, berkomitmen untuk menangkap emisi gas metana dari Limbah Pabrik Kelapa Sawit dan mengangkutnya sebagai bio-metana melalui pipa TGI. Inisiatif ini merupakan langkah pertama dalam upaya penurunan emisi.

Sementara itu, Mamit Setiawan dari PLN EPI menyampaikan bahwa restrukturisasi Holding Subholding PLN telah berhasil dan perusahaan bertujuan untuk menyediakan energi primer secara efisien dan berkualitas tinggi, sambil memperhatikan tata kelola yang baik dan menjaga lingkungan.

Diskusi ini menggarisbawahi pentingnya transisi energi dan pemanfaatan sumber energi bersih untuk mendukung pembangunan berkelanjutan Indonesia.

Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru