Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memperingati Hari Ibu (PHI) ke-97 dengan mengangkat tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045”. Momentum ini dimaknai sebagai bentuk penghormatan sekaligus penguatan peran perempuan dalam pembangunan daerah dan nasional.
Gubernur Kalimantan Timur, H Rudy Mas’ud (Harum) menegaskan bahwa peringatan Hari Ibu memiliki makna yang sangat sakral. Menurutnya, di balik setiap orang hebat selalu ada peran besar seorang ibu yang penuh pengorbanan dan ketulusan.
“Peringatan Hari Ibu adalah ungkapan kasih kepada sosok ibu. Pengabdian dan perjuangan perempuan Indonesia sejak masa pergerakan telah tercatat dalam sejarah bangsa,” ujar Rudy Mas’ud dalam agenda PHI di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (16/12/25).
Dalam sambutannya, Gubernur Kaltim juga menyampaikan kisah teladan tentang bakti kepada orang tua, yang menegaskan betapa besar kedudukan ibu. Ia menekankan bahwa doa ibu merupakan sumber keberkahan dan kekuatan hidup.
“Surga berada di telapak kaki ibu. Dari doa ibu, lahir kekuatan besar bagi anak-anaknya,” tuturnya.
Mengaitkan dengan tema peringatan, Gubernur Kaltim menegaskan bahwa Indonesia Emas 2045 hanya dapat terwujud apabila perempuan diberikan ruang, kebebasan, dan perlindungan untuk berkarya di seluruh sektor kehidupan. Karena itu, Pemprov Kaltim terus mendorong kebijakan yang berpihak pada pemberdayaan perempuan.
Perhatian khusus diberikan kepada perempuan pesisir dan nelayan, yang selama ini berperan penting menjaga ketahanan ekonomi keluarga sekaligus kelestarian lingkungan laut. Namun di sisi lain, mereka masih menghadapi tantangan keterbatasan akses pendidikan, layanan kesehatan, perlindungan sosial, dan peningkatan kapasitas.
“Ibu adalah tempat belajar pertama bagi anak-anak. Ketika perempuan diberdayakan, daerah akan maju,” tegasnya.
Pemprov Kaltim berkomitmen memperkuat pemberdayaan perempuan melalui berbagai program lintas sektor, termasuk penguatan ekonomi produktif, peran perempuan dalam layanan sosial seperti posyandu, serta peningkatan kualitas hidup keluarga.
Gubernur Kaltim juga menegaskan bahwa peringatan Hari Ibu harus menjadi momentum memperjuangkan kesetaraan gender, serta melindungi perempuan dan anak dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi.
“Kami meminta semua pihak menciptakan ruang aman bagi perempuan dan anak. Tidak ada toleransi terhadap kekerasan,” katanya.
Gubernur Kaltim berharap rangkaian peringatan Hari Ibu ke-97 ini mampu melahirkan inisiatif nyata, ide-ide inovatif, dan gerakan bersama untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan di Kalimantan Timur.
Menutup sambutannya, Gubernur Kaltim menyampaikan ucapan selamat Hari Ibu kepada seluruh perempuan di Kalimantan Timur.
“Ibu-ibu sehat, cantik-cantik semua. Selamat Hari Ibu,” pungkasnya.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News


.webp)
















