Minggu, Oktober 26, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Ridwan Kamil Ajak 5.000 Pemuda Jadi Petani Sukseskan Revolusi Pertanian 4.0

SuaraPemerintah.id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kemarin meramaikan linimasa media sosial, pasalnya ia membuat pengumuman yang berisi ajakan kepada 5.000 pemuda menjadi petani.

Dicari 5.000 anak muda Jawa Barat yang mau bela negara dengan menjadi petani 4.0,” tulis pria akrab disapa Kang Emil dalam laman media sosial Twitter-nya, Kamis (28/1).

- Advertisement -

Kang Emil juga menjelaskan kemudahan dan keuntungan yang diperoleh pemuda yang ingin ikut serta dalam program tersebut.

Selain itu, anak muda yang akan menjadi petani tak perlu pusing soal siapa yang akan membeli hasil tanamnya saat musim panen tiba. Sebab, Kang Emil memastikan hasil tanamnya akan dibeli oleh PT Agro Jabar.

- Advertisement -

“Tanah subur masing-masing dipinjamkan 2.000 meter persegi dari Pemprov. Modal dari Bank BJB dan hasil langsung dibeli oleh Agro Jabar,” jelas Kang Emil.

Ia menyatakan pendaftaran untuk menjadi petani akan dibuka pekan depan. Salah satu syaratnya adalah mau tinggal di desa.

“Syaratnya mau tinggal nge-kos di desa. Menikahi kembang desa adalah pilihan,” imbuh Kang Emil.

Sementar itu terkait teknologi penyokong petani milenial tersebut Kang Emil meresmikan smart green house di Wanaraja Garut.

Selain itu ada juga teknologi pertanian infus. Kang Emil optimis dengan teknologi baru ini dapat meningkatkan produksi pertanian di Jawa Barat karena bisa bercocok tanam tanpa terkendala cuaca.

“Saya Indonesiakan sebagai pertanian infus untuk tanaman di green house. Kenapa green house karena tidak terpengaruh oleh perubahan iklim sehingga bercocok tanam bisa 12 bulan. Konvesional 9 bulan dan 3 bulannya karena kekeringan atau cuaca,” ujarnya dilansir dari Instagram @ridwankamil.dll pada Rabu (27/1/2021).

Menurut Kang Emil, produksi pertanian di Jawa Barat bisa dua kali lipat hanya dengan mengonsumsi air 20 persen dari biasanya. Hal itu berkat teknologi pertanian infus yang diterapkan.

“Dan bisa bertani full 12 bulan tanpa terpengaruh dinamika cuaca. Hayu, tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia,” katanya.

“Dengan teknologi ini produktifitas naik, pendapatan naik dan inilah masa depan Indonesia. Kami butuhkan anak-anak muda yang bertani seperti ini yang kita sebut dengan petani milenial.”

“Tinggal di desa rejeki kota bisnis mendunia,” ungkap Ridwan Kamil.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru