Senin, September 22, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Mengintegrasikan AI dan Big Data dalam Kehumasan Pemerintah

SuaraPemerintah.ID Di era digital saat ini, penggunaan teknologi seperti AI dan Big Data dalam kehumasan semakin tak terelakkan. Dalam beberapa diskusi, terungkap bahwa beberapa pekerjaan PR (Public Relations) kini dapat digantikan oleh teknologi. Sebagai contoh, pekerjaan seperti kliping berita yang dulu dilakukan secara manual kini dapat digantikan oleh media monitoring berbasis AI.

Teknologi tidak hanya menggantikan pekerjaan manual tetapi juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Contohnya, dengan media monitoring berbasis AI, analisis berita yang dulu memakan waktu lama kini bisa dilakukan dengan cepat dan akurat. Penggunaan AI dalam menganalisis sentimen pemberitaan atau mengedit eksekusi rilis berita juga semakin umum. Distribusi rilis berita yang dulu dilakukan secara fisik kini bisa dilakukan secara digital melalui email atau media sosial.

- Advertisement -

Walaupun teknologi menawarkan berbagai kemudahan, peran manusia dalam kehumasan tetap tak tergantikan, terutama dalam aspek yang membutuhkan empati dan hubungan antar manusia. Misalnya, dalam hubungan dengan media dan pemangku kepentingan lainnya, kehadiran manusia tetap diperlukan untuk menjaga hubungan yang baik dan membangun kepercayaan. Dalam aspek-aspek strategis, manusia tetap berperan penting dalam pengambilan keputusan yang memerlukan pemahaman mendalam dan kontekstual.

Dalam beberapa riset yang dilakukan, ditemukan bahwa meskipun teknologi AI dan Big Data telah diimplementasikan dalam berbagai aspek kehumasan, banyak hal yang masih harus ditingkatkan. Saat ini, kemampuan SDM dalam menganalisis dan memahami data  menjadi penting. Contohnya, dalam media monitoring, teknologi NLP (Natural Language Processing) memungkinkan analisis sentimen pemberitaan dengan cepat dan akurat.

- Advertisement -

Meskipun teknologi AI dan Big Data menawarkan berbagai kemudahan, tantangan tetap ada. Salah satu tantangan utama adalah adaptasi SDM terhadap teknologi baru. Beberapa SDM mungkin mengalami kesulitan dalam mempelajari teknologi baru, terutama yang sudah berusia lanjut. Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kompetensi SDM melalui pelatihan dan kelas belajar. Selain itu, regulasi yang mengatur penggunaan teknologi juga seringkali belum lengkap, sehingga memerlukan penyesuaian dan pengembangan lebih lanjut.

Organisasi profesi seperti Iprahumas berperan penting dalam mendorong peningkatan kompetensi SDM kehumasan. Melalui berbagai kegiatan seperti kelas belajar dan pelatihan, organisasi ini membantu anggota untuk terus meng-update pengetahuan dan keterampilan mereka. Selain itu, organisasi ini juga memfasilitasi berbagi informasi dan jejaring antar anggota, yang sangat penting dalam meningkatkan akses informasi dan kolaborasi.

Pada akhirnya, tujuan utama dari penggunaan teknologi dalam kehumasan adalah untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap kebijakan dan program pemerintah. Dengan memanfaatkan AI dan Big Data, informasi yang disampaikan kepada publik dapat lebih akurat dan tepat waktu. Selain itu, analisis data yang lebih mendalam memungkinkan pemerintah untuk merespons isu-isu publik dengan lebih cepat dan tepat.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, kehumasan pemerintah diharapkan dapat lebih efektif dan efisien. Namun, tetap diperlukan upaya untuk terus meningkatkan kompetensi SDM dan mengembangkan regulasi yang mendukung. Harapannya, seluruh SDM kehumasan di Indonesia, baik di pusat maupun daerah, dapat mengadopsi teknologi dengan baik dan bersama-sama memajukan kehumasan Indonesia ke arah yang lebih baik. Pesan untuk seluruh SDM kehumasan adalah untuk terus belajar dan beradaptasi, karena teknologi akan terus berkembang dan menuntut kita untuk selalu siap menghadapi perubahan.

(Insight from: Thoriq Ramadani, S.I.Kom., M.Tr.A.P.)

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru