Suarapemerintah.id – Ketua PHDI Kota Denpasar, Nyoman Kenak mengajak umat untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai aktifitas, termasuk dalam persembahyangan di pura. Menurut dia, kedisiplinan ini menjadi indikator suksesnya penanganan pandemi Covid-19 di Kota Denpasar.
Dia menilai, protokol kesehatan harus dilakukan secara seimbang antara sekala maupun niskala. Secara sekala, protokol kesehatan dilakukan dengan mengenakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Sedangkan secara niskala, protokol kesehatan harus diimbangi dengan doa dan keyakinan.
“Karena kita harus balance (selaras) antar sekala dan niskala. Kalau niskala tentu kita memohon kepada Tuhan, dan  yakin. Meski begitu, tidak bisa diabaikan dengan penerapan protokol secara sekala. Penerapan harus balance,” ujarnya saat diwawancarai Selasa (25/8).
Sejalan dengan membiasakan penerapan protokol kesehatan, dia mengatakan PHDI telah melakukan penyuluhan. Salah satunya dilakukan dalam pelatihan pemangku dan serati di Pura Puseh Desa Adat Denpasar, belum lama ini. Saat itu, dia menyampaikan agar para peserta pelatihan disiplin menerapkan protokol.
Kampanye juga dilakukan dengan menyumbang masker ke Pura Jagatnatha Denpasar. Dalam waktu dekat ini, pihaknya kembali menyumbang masker kepada pengempon sejumlah pura di Denpasar. “Kami akan kembali menyasar ke Pura Jagatnatha, Pura Prajapati dan Pura Puseh Denpasar,” ungkapnya.
Kampanye ini, kata dia, juga diikuti oleh jajaran pengurus PHDI tingkat kecamatan dan desa. Mereka juga diminta aktif melakukan edukasi kepada umat, termasuk pengempon pura. Sehingga, gerakan ini dapat mendukung Pemerintah Kota Denpasar dalam menangani pandemi Covid-19.
Dia menambahkan, saat ini penerapan protokol kesehatan di pura terbilang baik. Umat, pemangku dan juga sulinggih sudah terbiasa mengenakan masker saat ke pura. Beberapa umat telah berbekal cairan sanitasi. Kendati begitu, kondisi ini harus terus ditingkatkan.


.webp)














