SuaraPemerintah.id – Sebanyak 28.760 vial vaksin Covid-19 sudah tiba di Nusa Tenggara Barat (NTB). Gubernur NTB Zulkieflimansyah dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan divaksinasi Covid-19 pada tahap pertama.
Puluhan ribu vial vaksin tersebut diperuntukkan bagi tenaga kesehatan yang pada tahap awal jumlahnya sekitar 14.000-an orang. Vaksinasi tahap pertama dimulai bulan Januari-Maret 2020.
“Kami sedang rapat persiapan terkait dengan hal itu,” kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi, Rabu (6/1/2021).
Vaksinasi perdana tingkat pusat dilakukan perdana oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 Januari. Selanjutnya tanggal 14 Januari secara serentak di 34 provinsi juga akan divaksin, di antaranya kepala daerah, Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat secara simbolis sebanyak 10 orang, termasuk juga Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.
Eka Dewi menyebutkan puluhan ribu vial vaksin tersebut dikemas dalam 15 koli paket. Kedatangan vaksin mendapat pengawalan ketat aparat Brimob Polda NTB mulai dari bandara hingga tiba di Kantor Dinas Kesehatan NTB di Mataram.
“Jadi sesuai dengan nota pengiriman, telah dikirim sebanyak 15 koli vaksin Covid-19 dengan jumlah vial sebanyak 28.760 vial. Ini untuk 14.000-an orang, karena setiap orang dapat jatah dua vaksin atau dua kali penyuntikan,” ucapnya.
Dokter Eka menyatakan jumlah total tenaga kesehatan yang akan mendapatkan vaksin virus corona di Provinsi NTB yaitu sebanyak 30 ribu orang. Namun dari jumlah ini, masih tersisa sekitar lima ribu tenaga kesehatan yang belum masuk ke dalam sistem informasi sumber daya manusia kesehatan.
Dinas Kesehatan NTB akan memprioritaskan tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit rujukan utama dan kedua. Pendistribusian vaksin ke kabupaten/kota akan dilakukan setelah ada jadwal yang diberikan. Karena Provinsi NTB merupakan daerah yang masuk gelombang kedua pendistribusian vaksin.
“Sebelum tanggal pelaksanaan, kita akan melakukan screening juga karena ada 12 penyakit yang tidak boleh diimunisasi. Kita akan pastikan bahwa semua tenaga kesehatan kita nantinya betul-betul sesuai dengan persyaratan boleh divaksinasi,” katanya.