SuaraPemerintah.id – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di 2021 menargetkan pembangunan 76 titik BBM Satu Harga.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan kehadiran program BBM Satu Harga berkontribusi pada penurunan harga premium dan solar di 243 lokasi.
Dia mengatakan, meski pandemi, pada 2020 terdapat penambahan sebanyak 83 lokasi untuk program BBM Satu Harga ini. Capaian ini lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, yakni pada 2019 sebanyak 39 lokasi, 2018 74 lokasi, dan 2017 57 lokasi.
“Ditahun 2020 kita sudah berhasil bangun 83 lembaga penyalur dan ditambah lagi 76 penyalur di tahun 2021,”ungkap Arifin dalam Konferensi Pers Virtual, Kamis (7/1).
Dengan demikian, harga BBM jenis Premium di 253 lokasi sama seperti di Jawa yakni Rp 6.450 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter.
Harga ini turun sangat jauh bila dibandingkan dengan harga sebelumnya yakni mencapai Rp 100.000 per liter di Papua, Rp 40.000 per liter di Nunukan, Kalimantan Utara, dan Rp 30.000 per liter di Papua Barat.
Arifin melanjutkan, pembangunan BBM Satu Harga hingga tahun 2024 mendatang ditargetkan dapat mencapai 500 lembaga penyalur dimana saat ini secara total telah ada 243 lembaga penyalur.
Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, meski diterpa pandemi Covid-19, Pertamina terus bergerak menyelesaikan berbagai penugasan pemerintah untuk melayani kebutuhan energi nasional, termasuk menuntaskan target pembangunan lembaga penyalur BBM Satu Harga.
“Pertamina mampu mempersembahkan BBM Satu Harga sebagai kado HUT ke-63 dengan memastikan penyaluran BBM di wilayah 3T semakin meluas,” ujar Fajriyah.
Fajriyah menambahkan, hingga 2024 sesuai peta jalan (roadmap), Pertamina menargetkan pembangunan BBM Satu Harga mencapai 500 titik.
“Kami optimistis pada periode 2021–2024 target pembangunan sebanyak 500 titik terus bertambah, sehingga masyarakat dapat menikmati harga BBM yang lebih terjangkau,” imbuh dia.
Sekedar informasi, target 83 lokasi penyalur BBM Satu Harga di tahun 2020 tersebar di wilayah 3T.
Rinciannya, 13 penyalur berada di Pulau Sumatra, 13 di Kalimantan, 21 di NTB dan NTT, 7 di Sulawesi, dan 29 Penyalur di Maluku dan Papua.
Adapun rincian 253 lokasi BBM Satu Harga tersebut antara lain:
1. 46 lokasi di Sumatera, harga sebelumnya berada di kisaran Rp 8.000-Rp 9.000 per liter.
2. 3 lokasi di Jawa dan Madura, harga sebelumnya Rp 8.000-Rp 10.000 per liter.
3. 2 lokasi di Bali, harga sebelumnya Rp 8.000-Rp 10.000 per liter
4. 52 Lokasi di Kalimantan, harga sebelumnya Rp 8.000-Rp 40.000 per liter.
5. 22 lokasi di Sulawesi, harga sebelumnya Rp 8.500-Rp 25.000 per liter.
6. 38 lokasi di NTB dan NTT, harga sebelumnya Rp 8.000-Rp 9.000 per liter.
7. 90 lokasi di Maluku dan Papua, harga sebelumnya Rp 12.000-Rp 100.000 per liter.