SuaraPemerintah.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan program pembangunan rumah susun untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum memiliki hunian, salah satunya di Bengkulu.
Seperti diketahui Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan akan membangun rumah susun (rusun) sebanyak 9.799 unit dengan anggaran Rp4,16 triliun pada tahun ini.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, (23/2) menyebutkan pembangunan rusun ASN tersebut dilaksanakan di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu sebanyak satu menara dengan kapasitas 42 unit hunian.
Khalawi menjelaskan pembangunan rusun akan terus dilaksanakan oleh Kementerian PUPR secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Ia mengemukakan bahwa salah satu target pembangunan rusun antara lain untuk masyarakat berpenghasilan rendah, generasi milenial seperti mahasiswa dan santri di pondok pesantren serta kalangan ASN di daerah yang belum memiliki hunian.
“Masih banyak ASN di daerah yang belum memiliki hunian yang layak. Mereka nantinya bisa tinggal di rusun ini bersama keluarganya dengan biaya sewa yang terjangkau serta fasilitas yang lengkap dan nyaman,” ujarnya.
Rusun ASN tersebut terletak di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Pelabai, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Rumah susun ASN Pemda tersebut dibangun satu menara setinggi tiga lantai.
Saat ini rusun ASN Kabupaten Lebong telah berfungsi dengan dengan baik dan lokasinya juga tidak jauh dengan kawasan perkantoran sehingga bisa membantu ASN untuk meningkatkan semangat kerjanya.
“Jumlah unit hunian di rusun ASN tersebut sebanyak 42 kamar dengan tipe 36 dan telah dilengkapi dengan fasilitas meubelair seperti lemari pakaian, tempat tidur, meja dan kursi. Jadi ASN tinggal datang dan tinggal di sini karena fasilitasnya sudah lengkap,” paparnya.
Sementara pada tahun 2020 Kementerian PUPR telah membangun rusun sebanyak 823 unit atau 70,28 persen akibat adanya refocusing anggaran akibat pandemi COVID-19.
Dalam paparannya, Dirjen Perumahan tersebut juga menyampaikan bahwa realisasi keuangan Ditjen Penyediaan Perumahan pada tahun lalu sebesar 94,14 persen dan untuk realisasi fisiknya 97,63 persen.
Di mana sebelumnya Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI telah menyatakan besaran anggaran pembangunan rusun ini.
“Untuk pembangunan rusun sebesar Rp4,16 triliun bagi 9.799 unit,” ujarnya. (red/pen)