Kamis, Oktober 16, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Jokowi Sebut Kemendag Perlu Strategi Tepat Kembangkan Produk Nasional dan UMKM Eksportir

SuaraPemerintah.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) perlunya memiliki strategi tepat untuk mengembangkan produk nasional. Strategi untuk pengembangan pasar dan produk-produk nasional.

Hal ini diungkapkan Jokowi dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 04 Maret 2021.

- Advertisement -

“Kemendag punya kebijakan dan strategi yang tepat untuk kembangkan pasar produk nasional kita,” katanya.

Strategi tepat yang dimaksud Jokowi misalnya dengan mendukung produk Bangga Buatan Indonesia, pusat perbelanjaan, serta memberikan ruang bagi produk Indonesia khususnya UMKM. Tempat yang strategis untuk brand lokal dibanding luar negeri.

- Advertisement -

“Jangan sampai ruang depan, lokasi-lokasi strategis, justru diisi dari brand-brand luar negeri. Ini harus mulai geser. Mereka digeser ke tempat yang tak strategis. Tempat yang strategis, yang baik, berikan untuk brand-brand lokal,” paparnya tegas.

Jokowi juga menyampaikan bahwa branding produk lokal harus melekat agar masyarakat lebih mencintai produk Indonesia dibanding luar negeri. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar.

“Karena penduduk kita berjumlah lebih dari 270 juta jiwa. 270 juta adalah pasar yang besar. Ajakan-ajakan untuk cinta produk kita sendiri harus terus digaungkan,” katanya.

Jokowi menginginkan masyarakat menjadi konsumen yang loyal untuk produk-produk Indonesia. Di sisi lain, menurutnya pasar ekspor juga harus mendapat perhatian serius.

“Untuk itu saya minta pasar-pasar nontradisional harus diperluas. Jangan terjebak pada pasar ekspor yang itu-itu saja. Sekarang tumbuh pasar-pasar baru yang harus digarap serius,” terang Jokowi.

Jokowi mengatakan Indonesia memerlukan lebih banyak pelaku UMKM yang mengekspor produknya sehingga semua pihak diminta untuk membantu mendorong UMKM agar menjadi eksportir.

“Saya minta UMKM agar dibantu agar lebih mampu untuk ekspor. Sedikit sudah saya singgung, kita perlu lebih banyak UMKM yang jadi eksportir,” katanya.

Karena menurut Jokowi saat ini sebanyak 90 persen pelaku ekspor adalah UMKM, namun kontribusi ekspornya hanya 13 persen. Artinya kata dia, kapasitasnya perlu ditambah dan diperbesar.

“Oleh sebab itu saya tahun lalu ingatkan ke Mendag, Dewan Penunjang Ekspor dihidupkan lagi,” katanya.

Jokowi ingin agar semua pihak bisa membantu UMKM agar bisa memperbaiki produksinya. Selain itu juga membantu UMKM memperbaiki desain dan memperbaiki packagingnya sehingga kualitasnya menjadi lebih baik.

“Dan ini harus berkolaborasi dengan kementerian/lembaga yang lain, institusi yang lain. Dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM di pasar global,” katanya.

Jokowi mengatakan, pasar ekspor harus mendapat perhatian serius, sehingga ia meminta agar pasar-pasar nontradisional terus diperluas. Selama ini, pasar ekspor produk Indonesia hampir selalu diarahkan ke Uni Emirat Arab atau Amerika Serikat.

Untuk itu ke depan diharapkan dapat ditumbuhkan pasar-pasar baru yang digarap serius. Apalagi saat ini banyak negara yang perekonomiannya tumbuh lebih dari lima persen misalnya di Afrika, Asia Selatan, Eropa Timur, dan negara-negara lainnya. (red/pen)

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru