Senin, Oktober 20, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

PTPP Kantongi Kontrak Carry Over 69 Triliun Proyek Swasta, Berkontribusi 60% Pada Pendapatan Tahun 2021

SuaraPemerintah.id –  Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Yuarsa mengatakan, emiten konstruksi PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memiliki kontrak carry over dari tahun 2020 sebesar Rp 69 triliun. Kontrak carry over tersebut diperkirakan akan berkontribusi terhadap pendapatan PTPP tahun 2021 sebesar 60%.

Saat ini, PTPP masih dalam proses diskusi dengan pihak pemilik mengenai kelanjutan beberapa proyek dari sektor swasta yang terhenti. Kontrak-kontrak tersebut dibawa kembali ke tahun 2021 karena sebagian proyek PTPP tertunda akibat pandemi Covid-19. Jenis proyek yang mengalami penundaan rata-rata adalah proyek milik swasta seperti apartemen, hotel, dan proyek lain yang berhubungan dengan sektor properti.

- Advertisement -

“Hal tersebut sejalan dengan pasar properti yang sedang kurang menarik saat ini. Pada Desember 2020, sekitar 17% proyek dari sektor swasta terhenti karena pandemi Covid-19,” ungkap Yuyus, Senin, 29 Maret 2021.

Sejalan dengan hal tersebut maka PTPP menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) hampir dua kali lipat dibanding alokasi capex 2020. Pada tahun ini, PTPP menyiapkan capex sebesar Rp 6,2 triliun, meningkat dari tahun 2020 yang sebesar Rp 3,5 triliun.

- Advertisement -

“Sumber pendanaan capex perusahaan berasal dari internal kas perusahaan, recycling aset, dan sumber pendanaan lainnya,” ungkap Yuyus.

Rencananya, sebesar 30% capex akan diperuntukkan bagi perusahaan induk, sementara 70% untuk entitas anak perusahaan. Penggunaan capex akan didominasi pada proyek pengembangan jalan tol sebesar 37%, proyek pengembangan properti dan residential sebesar 9%, pengembangan kawasan dan bandar udara sebesar 12%, dan pengembangan investasi di anak perusahaan sebesar 33%.

PTPP menargetkan kontrak baru untuk tahun ini dapat naik 35% dari raihan di tahun 2020 silam. Dengan target tersebut, perusahaan pun optimistis pendapatan usaha naik 40% dan laba bersih terkerek 50%. Di mana raihan kontrak baru perusahaan di tahun lalu sebesar Rp 22 triliun. Artinya, tahun ini, PTPP menargetkan kontrak baru yang dapat dikantongi perusahaan sebesar Rp 30 triliun.

Sejalan dengan kenaikan target kontrak baru tersebut, PTPP membidik pendapatan usaha pada 2021 dapat tumbuh 35% dan laba bersih meningkat 235%. Sebagai gambaran, sepanjang sembilan bulan pertama 2020, PTPP membukukan pendapatan sebesar Rp 10,02 triliun dengan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk pada periode sebesar Rp 26,37 miliar. (red/pen)

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru