Minggu, Oktober 12, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Buka Munas LDII, Jokowi: Organisasi Keagamaan Harus Patuh Pancasila

SuaraPemerintah.id – Presiden Jokowi membuka Musyawaran Nasional ke-IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), secara daring. Dalam pidato pembukanya, Jokowi menitipkan empat pesan kepada organisasi keagaaman di Indonesia yang harus dipegang sebagai pedoman.

“Pertama organisasi keagaamaan harus mengedapankan prinsip yang menjunjung tinggi Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945,” pesan Jokowi kepada LDII, Rabu (7/4/2021).

- Advertisement -

Jokowi melanjutkan, organisasi keagamaan juga wajib menjunjung tinggi toleransi terhadap sesama. Menurut Jokowi, organisasi keagaaman justru harus membuka ruang terhadap kepercayaan lain untuk saling menghargai.

“Organisasi keagaam juga harus menjunjug tinggi toleransi terhadap sesama dan memberi ruang terhadap orang lain dan menghargai kesetaraan dan bersedia bekerjasama,” kata Jokowi.

- Advertisement -

Ketiga, sambung Jokowi, organisasi harus juga memiliki prinsip anti kekerasan menolak kekerasan fisik dan verbal. Terkahir, Jokowi meminta kepada organisasi keagamaan harus bjsa menghargai tradisi dan budaya lokal yang ada di masyarakat Indonesia.

“Kita ini bhineka, merupakan warisan leluhur kita sebagai bangsa Indonesia yang harus dihargai tradisi dan budayanya,” Jokowi menandasi.

Presiden Jokowi juga menegaskan, pemerintah Indonesia tidak akan mentoleransi setiap bentuk kekerasan berbasis organisasi keagamaan. Menurut Jokowi, bentuk kekerasan oleh organisaai agama, baik itu berbentuk verbal dan fisik, dapat menimbulkan perpecahan.

“Sikap yang tidak toleran, apalagi disertai dengan kekerasan fisik dan verbal harus hilang dari bumi pertiwi Indonesia, sikap keras dalam beragama dan menimbulkan perpecahan,” kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, saat ini pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong moderasi beragama yang saling menghargai. Sebab, dengan saling menghargai, sikap toleransi akan bisa terwujud.

“Adalah sebuah keharusan saling menghargai segala perbedaan, termasuk perbedaan keyakinan, saling menghormati dan belajar dari orang lain sehingga tercapai kesamaan sikap yang saling menghormati dalam perbedaan-perbedaan,” yakin Jokowi.

Jokowi berharap, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai organisasi dapat terus menjunjung tinggi moderasi dan toleransi, sebagai komitmen serta menjauhkan pandangan eksklusif terhadap kelompok lainnya.

Usai memberikan pesan tersebut, Jokowi pun membuka dengan resmi acara musyawarah nasional yang bertemakan Penguatan SDM Profesional Religius Untuk Ketahanan dan Kemandirian Bangsa Menuju Indonesia Maju.

“Bismilah saya buka musyawarah nasional ke-IX LDII pagi ini,” Jokowi menandasi.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru