Jumat, Oktober 17, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Penyandang Disabilitas di Temanggung Dilatih Buat Kue Lebaran 

SuaraPemerintah.id – Tangan Aulia (24), tampak luwes memegang mixer untuk mengaduk adonan kue nastar. Setelah adonan tercampur dia pun mulai mencetak kue-kue dalam potongan bulat kecil. Tak seberapa lama potongan yang sudah ditaruh dalam loyang itu diserahkan kepada Fendi (27) rekannya untuk dimasukkan ke dalam oven hingga matang. Setelah menunggu sekitar 15 menit, kue pun telah matang.

Berada di meja yang berbeda Uswatun (21), juga tampak sibuk mengoles kuning telur di atas adonan kue nastar. Aroma harum kue lebaran yang dibuat para penyandang disabilitas intelektual di Balai Besar Disabilitas Kartini Temanggung ini, menyeruak ke seisi aula balai yang merupakan UPT milik Kementerian Sosial RI.

- Advertisement -

Ya, untuk mengisi Ramadan, belasan orang penerima manfaat itu sebelumnya telah dilatih oleh tim dari balai tersebut bersama Surabaya Hotel School, untuk membuat kue. Kemudian kembali diaplikasikan setelah beberapa hari berlalu agar ilmu yang mereka dapat terus diasah.

“Setelah dilatih saya bisa membuat kue kacang, kastengel, pukis, lidah kucing, dan nastar. Tidak sulit kok,” kata Aulia penyandang disabilitas intelektual asal Madiun Jawa Timur ini, Senin (19/4/2021).

- Advertisement -

Kepala Bidang Layanan Teknis Rehabilitasi Sosial Balai Besar Disabilitas Kartini Temanggung, Proboretno Kuncororini mengatakan, kegiatan memproduksi kue ini merupakan tindaklanjut dari pelatihan tata boga yang sudah dilaksanakan oleh Surabaya Hotel  School, dari 7-11 April 2021.

“Ada 11 (orang) penerima manfaat yang juga dilibatkan dalam kegiatan ini, sementara yang lain mendapatkan terapi vokasional di kelas. Mereka dilatih menjahit, membatik dan lain sebagainya,” terangnya.

Dikatakan, perlu pembelajaran khusus bagi penyandang disabilitas untuk bisa membuat kue. Selain instruktur, juga ada pendamping yang harus mengingatkan secara terus menerus.

“Untuk mengajar disabilitas intelektual ini kita gunakan sistem ‘alu’, yaitu ajar, latih, ulang. Harus terus begitu diingatkan lagi apa-apa yang diajarkan kemarin,” katanya.

Diharapkan kegiatan itu bermanfaat bagi mereka agar bisa mandiri, terutama setelah lulus dari Balai tersebut.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru