SuaraPemerintah.id – PLN bergerak dengan cepat pulihkan pasokan listrik setelah gempa bumi dengan kekuatan 6,7 SR yang melanda kabupaten Malang pukul 14.00 WIB.
Sebelumnya gempa tersebut sempat sebabkan gangguan pada Gardu Induk Turen sisi 20 kV dan 70 kV yang berakibat padam di sejumlah wilayah di Malang yang meliputi Penyulang Bokor, Penyulang Pindad, Penyulang Tirtoyudho, dan Penyulang Ampel Gading.
Dengan mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan, Petugas PLN berhasil normalkan kembali gangguan tersebut pada pukul 15.14 WIB.
“Saat ini sudah kembali normal, hingga kini tim kami tengah melakukan investigasi penyebab gangguan di Gardu Induk Turen yang terjadi bersamaan dengan gempa tersebut,” kata Manager Komunikasi, Fenny Nurhayati dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (10/4).
Fenny menghimbau kepada masyarakat untuk melaporkan potensi bahaya yang mungkin terjadi terkait kelistrikan pasca gempa ke kanal pengaduan PLN.
“Kanal pengaduan kami bisa diakses melalui melalui aplikasi PLN Mobile dan Contact Center 123. Kami sangat berterimakasih atas laporan potensi bahaya kelistrikan, terutama saat terjadi bencana seperti ini,” tutur Fenny.
Gempa magnitudo 6,7 mengguncang Kota Malang, Jawa Timur pada hari ini, Sabtu (10/4/2021).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lewat laman resminya mengatakan, gempa tersebut juga dirasakan di Yogyakarta, Lombok Barat, sampai sejumlah daerah di Bali.
Adapun di Yogyakarta, skala Modified Mercalli Intensity atau MMI Berada di level III. Daerah seperti Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar berada di level yang sama.
Sementara untuk level II yakni ada di Denpasar, Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, dan Klungkung.
Sementara level IV diarasakan di Karangkates, Malang. Daerah Blitar, Trenggalek, dan Jombang berada di tingkatan Level III dan IV.
Adapun penjelasannya, level I MM Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang. Level II getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Untuk level III, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sedangkan level IV, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.