Minggu, Oktober 19, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Dari Gedung DPR sampai Pimpinan Gerak Cepat Atasi Covid-19

Suarapemerintah.id- Angka pengidap Covid-19 masih belum turun, masih banyak pasien yang harus berjuang untuk sembuh dari virus tersebut.

Berdasarkan sebaran data kasus Covid-19 di wilayah Jabodetabek, DKI Jakarta masih mencatat rekor tertinggi kasus harian pada Senin (12/7/2021) kemarin.

- Advertisement -

Sementara itu, kota Depok dan Tangerang Selatan mencatat angka tertinggi kasus aktif selama pandemi. Berikut update terbaru kasus Covid-19 di wilayah Jabodetabek yang dirangkum Kompas.com.

Untuk DKI Jakarta, tercatat pada Senin kemarin ada penambahan kasus Covid-19 sebanyak 14.619 kasus.

- Advertisement -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, tingginya kasus harian Covid-19 di Ibu Kota disebabkan oleh tingkat tes PCR di Jakarta yang cukup tinggi.

Selain itu, untuk wilayah Depok, tercatat 942 kasus baru di Kota Depok, sehingga total kumulatif kasus Covid-19 menjadi 71.112 kasus. Selain itu, ada 367 pasien pulih dan ada 14 pasien Covid-19 meninggal dunia.

Untuk mengatasinya, pemerintah terus mencoba mempercepat vaksinasi di sejumlah daerah. Dengan begitu, bakal tercipta herd immunity bagi masyarakat.

Tak hanya itu, membludaknya pasien Covid-19 membuat pemerintah putar otak dengan mendirikan Rumah Sakit Darurat di beberapa titik.

Untuk di Jakarta, RS Darurat dibangun di Asrama Haji, Jakarta Timur dan Rumah Susun Pasar Rumput.

Menurut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Asrama Haji, Pondok Gede telah mulai beroperasi sejak Sabtu (10/7/2021).

Basuki mengungkapkan, dalam RS Darurat terdapat lima gedung yang tersedia 774 tempat tidur. Menurutnya, setiap ruangan diubah dari empat tempat tidur menjadi tiga tempat tidur.

“Gedung A sudah dioperasikan sejak Sabtu, saat ini ada 44 pasien di sana. RS haji ini hanya menerima pasien rujukan dari rs atau puskesmas, tidak bisa langsung ke sana tanpa adanya rujukan, karena ini untuk penderita ringan dan sedang,” ujar Basuki.

Namun, hal itu belum cukup, banyak usulan bahwa Gedung DPR bisa menjadi RS Darurat untuk para pasien Covid-19.

Gerak Cepat DPR RI

Kredit visual: suara.com

Usulan itu disampaikan oleh dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi alias Dokter Tirta. Ia menilai halaman Kompleks DPR/MPR memiliki lahan luas sehingga cocok dijadikan rumah sakit darurat.

Kompleks DPR/MPR RI diketahui memiliki luas sekitar 80.000 meter persegi, yang mencakup lima gedung.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan beberapa anggota Dewan akhirnya meninjau soal kesiapan teknis jika Kompleks Parlemen dijadikan RS Darurat.

Peninjauan dilakukan di beberapa titik Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (12/7/2021) kemarin.

Dasco mengatakan, pada dasarnya DPR RI menyambut baik usulan Kompleks Parlemen yang dialihfungsikan sementara menjadi rumah sakit darurat Covid-19. Dasco sendiri mengaku tak keberatan dengan usulan tersebut.

“Kami menyambut baik usulan tersebut dan kami tidak keberatan. Prinsipnya kami tidak keberatan,” ungkap Dasco.

Tak hanya gedung DPR yang diusulkan menjadi RS Darurat, Ketua DPR RI, Puan Maharani juga melancarkan untuk percepatan vaksin di sejumlah daerah. Sebelumnya, Puan memberikan bantuan 30 ribu dosis vaksin Covid-19 untuk masyarakat Jawa Timur.

Bantuan ini diberikan di sela dirinya meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya.

Puan menjelaskan, 30 ribu dosis vaksin Covid-19 ini disalurkan melalui Pemerintah Kota Surabaya. Puan berharap bantuan dari DPR RI itu dapat mempercepat tercapainya target vaksinasi kepada warga Jatim, khususnya Surabaya

“Saya berharap vaksinasi hari ini akan mempercepat target vaksinasi dan tercapainya herd immunity di Surabaya dan Jawa Timur,” kata Puan, di Gelora Tambaksari, Surabaya, Kamis (8/7/2021).

Tak hanya Jawa Timur, Puan juga memberikan 20 ribu dosis vaksin Covid-19 untuk masyarakat Jawa Tengah (Jateng). Pemberian vaksin dilakukan untuk warga Jateng di Solo, Boyolali, Sukoharjo, dan Klaten, dalam rangka peningkatan ketersediaan dan percepatan distribusi vaksin ke daerah.

Puan meninjau proses vaksinasi kepada masyarakat di Balai Kota Solo, Sabtu (12/6/2021). Di lokasi tersebut, vaksinasi dilakukan terhadap 690 orang yang merupakan guru, warga lanjut usia (lansia), difabel, pedagang kaki lima, pelaku pariwisata, pekerja media, dan masyarakat lainnya.

 

 

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru