Sabtu, Oktober 18, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Tingkatkan Kualitas Pekerja Industri Otomotif, RI Gandeng Jepang

SuaraPemerintah.ID – Pemerintah Indonesia dan Jepang terus bersinergi dalam meningkatkan kerja sama pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri otomotif. Jurus ini memacu daya saing dan inovasi industri otomotif di Indonesia supaya semakin bersinar di pasar global.

“Kementerian Perindustrian terus mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Jepang dalam rangka pengembangan kompetensi SDM sektor industri otomotif,” tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita Jakarta, Selasa (27/7/21).

- Advertisement -

Sesuai dengan program Indonesia Making 4.0, industri otomotif merupakan salah satu produk yang mendapat prioritas pengembangan untuk menjadikan Indonesia sebagai bagian dari 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2020. Untuk mencapai tujuan ini, ketersediaan SDM dan keterampilan dalam penggunaan teknologi terkini sesuai perkembangan era industri 4.0. Indonesia memiliki potensi besar, dengan ditopang sebanyak 21 industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih, dengan nilai investasi sebesar Rp71,35 triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun.

“Serapan tenaga kerja langsung sebesar 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut,” pungkas dia.

- Advertisement -

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BSDMI), Arus Gun menyampaikan, kerja nyata dalam sinergi Indonesia-Jepang mengenai pengembangan SDM industri otomotif yakni BPSDMI Kemenperin dengan Lexer Reserch Inc dimulai dari Industri Letter of Intent (LoI) tentang Pengembangan Pendidikan Terkait Lean Manufacturing pada Maret 2019 lalu. Kolaborasi ini dilanjutkan dengan pelaksanaan Simposium Jepang-Indonesia terkait SDM industri pada Desember 2019.

“Kegiatan tersebut yang menjadi kick-off program SDGs terkait pengembangan SDM industri otomotif di Indonesia, yang didukung oleh pemerintah Jepang, yang merupakan hasil kerja sama dengan Kemenperin,” papar Arus Gun.

Tahun ini, realisasi kerja sama dilanjutkan dengan mempersembahkan hibah dua set alat peraga tutup botol dan seperangkat peralatan pendukung IT server dan laptop dengan total sebanyak 50 unit.

“Alat hibah ini akan dipasang di Politeknik STMI Jakarta dan Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI 4.0), termasuk juga dilengkapi aplikasi simulator untuk mendukung pembelajaraan Digital Engineering,” ungkap Arus.

Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi memaparkan, transformasi industri 4.0 tidak hanya merombak aspek industri, bahkan juga mampu mengubah berbagai aspek dalam kehidupan manusia.

“Indonesia punya pasar dalam negeri yang kuat, dan memiliki banyak talenta dari jumlah sekolah, lembaga, dan universitas yang ada, sehingga tersedia pool of talent. Oleh karena itu, kerja sama dengan Pemerintah Jepang melalui program JICA dalam meningkatkan kompetensi SDM industri ini. tepat,” tutupnya.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru