SuaraPemerintah.ID– Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengimbau seluruh warga Palu mengibarkan bendera merah putih setengah tiang untuk mengenang serta menghormati jasa ulama besar Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri wafat Selasa (3/8/21) sore.
“Saya segera menginstruksikan para camat dan lurah agar mengumumkan kepada masyarakat untuk menaikkan bendera merah putih setengah tiang sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa-jasa beliau,” Ujar Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid di Palu, Rabu(4/8/21).
Hadianto memerintahkan pengibaran bendera merah putih setengah tiang pada Rabu, sebab, Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri adalah Ketua Utama Alkhairaat dan merupakan tokoh nasional turut serta membantu pemerintah menjaga kedamaian, keharmonisan antarumat beragama di tanah air.
Umat Muslim, kususnya masyarakat Kota palu merasa kehilangan tokoh panutan Sulteng. Apalagi keluarga besar Abhaul Khairaat dan Alkahiraat berduka yang sangat dalam dirasakannya kehilangan sosok panutan.
Kecintaan dan pengorbanan Habib Saggaf pada umat selama ini sangat besar dalam rangka membimbing dan mengajarkan hal-hal kebaikan untuk saling menghargai satu sama lain sebagai makhluk sosial.
“Habib Sayyid Saggaf selama ini sangat konsisten memperjuangkan hal-hal yang bersifat keumatan dan Alkhairaat adalah tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun umat,” tutur Hadianto.
sebelumnya, Habib Saggaf meninggal dunia pada Selasa (3/8) sekitar Pukul 15.50 Wita dalam usia 84 tahun di Rumah Sakit Alkhairaat Palu akibat penyakit dideritanya.
Wali Kota Palu berjanji, Pemkot akan memperhatikan Alkhairaat Palu sebagai pusat organisasi komunitas Islam terbesar di Indonesia Timur yang berkecimpung di dunia pendidikan dibangun ulama Indonesia keturunan Arab Habib Idrus Bin Salim Aljufri sejak tahun 1930.
“Sudah menjadi kewajiban Pemkot Palu memperhatikan Alkhairaat, karena Alkhairaat menjadi ikon terbesar di kota ini,” kata Hadianto.
Berdasarkan catatan Alkhairaat dikutip dari laman Antara, Habib Saggaf lahir di Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 17 Agustus 1937. Selain itu, almarhum juga sempat mengenyam pendidikan di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir tahun 1959 dan meraih gelar sarjana pada 1963, kemudian melanjutkan pendidikan Strata Dua di universitas yang sama dan lulus tahun 1967.