Sabtu, Oktober 18, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Pamit Dari Posisi Komisaris Garuda, Yenny Wahid: It’s Time To Say Goodbye

SuaraPemerintah.ID– Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Yenny Wahid memutuskan mundur diri dari jabatannya. Keputusan tersebut disampaikan Yenny melalui akun Instagram pribadinya (@yennywahid). Alasan di balik keputusan mundurnya Yenny dari Garuda Indonesia karena tak ingin beban Perseroan semakin besar.

“It’s time to say goodbye. Untuk membantu mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan Garuda, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai komisaris independen,” tulis Yenny pada caption di akun Instagram pribadinya, Jumat (13/8/21).

- Advertisement -

Anak dari mantan Presiden RI Kyi Abdurrahman Wahid ini berharap langkah pengunduran dirinya dapat membuat Garuda Indonesia kembali pulih dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

“Semoga langkah kecil ini membawa manfaat bagi perusahaan, agar lebih bisa cost efficient, sehingga bisa lebih lincah mengudara,” harap Yenny.

- Advertisement -

Sebelumnya, Presiden Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG) Muzaeni mengatakan, keadaan Garuda Indonesia semakin memprihatinkan, oleh karena itu pihak manajemen Garuda Indonesia menawarkan pensiun dini kepada para karyawannya termasuk kepada pilot.

“Kondisi Garuda Indonesia saat ini semakin memprihatinkan, berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga agar Garuda Indonesia ini tetap dapat terbang di tengah terpaan badai pandemi yang belum kunjung berakhir,” ujar Muzaeni dalam B-Talk Sang Garuda Tersungkur Digulung Turbulensi, Selasa (25/5/21).

Sehingga pada akhirnya manajemen menawarkan kepada karyawan dan pilotnya untuk mempercepat pensiun atau pensiun dini. Menurutnya, penawaran ini sesuai dengan aturan yang ada Perjanjian Kerja Bersama atau yang dikenal dengan istilah PKB.

Muzaeni berpendapat, tentunya pensiun dini adalah pilihan yang sangat sulit atau pilihan yang tidak mudah bagi karyawan, karena karyawan memiliki harapan untuk bertahan. “Kenapa mereka ingin bertahan? karena mereka bangga dan bahagia apabila bisa tetap mengabdi kepada PT Garuda Indonesia ini yang kami yakini akan semakin Insyaallah membentangkan sayapnya sebagai kebanggan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Kendati demikian, meskipun sulit, para karyawan dan pilot Garuda Indonesia tidak bisa menolak melainkan hanya mampu berserah diri menerimakan keputusan dari pihak manajemen. “Bukan setuju atau menolak tetapi tawaran ini sesuai dengan apa yang kami perjanjian bersama di Perjanjian Kerja Bersama. Legowo meskipun pilihan yang sangat berat,” tutup Muzaeni.

 

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru