.webp)
SuaraPemerintah.ID – Pemprov DKI Jakarta akan memperluas pelaksanaan vaksinasi covid-19 hingga sore dan malam hari. Hal itu dilakukan untuk mempercepat warga Ibu Kota mendapatkan suntikan vaksin covid-19.
“Dengan perluasan jam pelayanan vaksinasi ini kami makin optimistis, target vaksinasi DKI Jakarta akan tercapai dalam waktu dekat,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Selasa (10/8/2021).
Vaksinasi malam hari itu diadakan di SD Negeri 4 Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan yang dimulai pada Senin (9/8/2021). Pelaksanaan vaksinasi di lokasi tersebut dilakukan dengan menggandeng sejumlah pihak termasuk swasta.
“Vaksinasi malam ini untuk mengakomodasi warga yang tidak bisa meninggalkan kegiatan atau pekerjaannya pada pagi-siang hari,” tutur Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengapresiasi langkah Kecamatan Setiabudi tersebut mengingat penanganan pandemi perlu upaya luar biasa.
“Sebuah kejadian luar biasa, maka perlu cara-cara luar biasa pula untuk mengatasinya,” ujar Anies.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 8,5 juta warga di Ibu Kota sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama atau 95,2 persen dari sasaran 8,94 juta orang per Senin (9/8/2021).
Sedangkan total vaksinasi dosis dua kini mencapai 3,53 juta orang. Terbaru, Pemprov DKI Jakarta menetapkan target dalam capaian vaksinasi covid-19. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan Pemprov DKI kini menargetkan 11 juta warga di Jakarta disuntik vaksin covid-19.
Masih terkait vaksinasi, ditempat lain Wakil Gubernur (Wagub) Ahmad Riza Patria menyebutkan Pemprov DKI Jakarta akan membuka layanan vaksinasi covid-19 bagi warga negara asing (WNA) pencari suaka yang ada di ibu kota.
Saat ini Pemprov sedang melakukan pendataan. Hal itu disampaikannya saat memantau uji coba pembukaan Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (10/8/2021).
“Prinsipnya DKI Jakarta akan memberikan pelayanan kepada semua masyarakat dan warga, tidak hanya warga Jakarta tapi juga warga non Jakarta yang ber-KTP non DKI, bahkan orang asing,” kata Riza.
Wagub Riza menjelaskan, sejauh ini para pencari suaka yang berada di Ibu Kota Jakarta tengah didata. Dia meyakini stok vaksin di DKI Jakarta mencukupi bahkan jika diberikan pada WNA.
