SuaraPemerintah.ID –Â Program vaksinasi di Kabupaten Bekasi kini baru mencapai 22 persen dari target. Dalam mempercepat program vaksinasi, pemkab akan menambahkan personil tenaga kesehatan (nakes) hingga 2 atau 3 kali lipat dari jumlah saat ini.
“Kami akan merekrut relawan nakes untuk menambah kuota 2 sampai 3 kali lipat dari nakes yang ada di Puskesmas,” ujar Pejabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Cikarang, Kamis (5/8/21).
Dia memaparkan, bahwa ditambahkannya personil kesehatan di puskesmas guna meningkatkan pelayanan reguler. Karena, menurutnya, salah satu permasalahan penanganan Covid-19 adalah kurangnya tenaga medis di setiap desa, sehingga memperlambat kegiatan vaksinasi.
“Kabupaten Bekasi sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi untuk mengejar target herd immunity yang kuat, sehingga kita butuh nakes untuk menyuntikkan vaksin Sinovac maupun AstraZeneca yang disediakan oleh TNI dan Polri untuk desa,” terangnya.
Adapun dana dalam penambahan tenaga kesehatan berasal dari refocusing APBD Perubahan Kabupaten Bekasi 2021. Hal ini dilakukan agar penanganan pandemi covid-19 lebih maksimal.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, pencapaian vaksinasi di daerahnya kini baru 22 persen untuk dosis pertama, sedangkan dosis kedua baru 10 persen. Total 2,4 juta jiwa di daerah ini yang ditargetkan mendapatkan suntikan vaksin.
“Kami yakin bisa tercapai target 50 persen pada Agustus ini,” tutupnya.