Kamis, Oktober 16, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Jadi Ketua Mayor Summit U20, Anies: Recover Together, Recover Stronger

SuaraPemerintah.ID-Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ditunjuk sebagai ketua Mayor Summit Urban 20 bakal digelar di Jakarta tahun 2022.

Mayor Summit U20 merupakan forum diskusi para pemimpin kota hasil pembahasannya menjadi pesan kolektif bagi para pemimpin negara-negara G20 mengenai pembangunan dan peran kota di sektor ekonomi dan politik.

- Advertisement -

Ia telah menyusun enam agenda pembahasan akan menjadi bahan penentuan acara tersebut mulai dari tantangan pandemi hingga masa depan dunia kerja. Dia mengemas pembahasan dengan tema “Recover Together, Recover Stronger”.

Pertama, mengenai kebutuhan terhadap perumahan yang menunjang produktivitas penghuni dengan harga terjangkau.

- Advertisement -

“Tren global menunjukkan meningkatnya permintaan untuk memiliki rumah yang tidak hanya mampu menjaga kesehatan penghuninya, tetapi juga cocok untuk menunjang produktivitas,” papar Anies.

Hal itu menurutnya penting lantaran semakin banyak orang yang memutuskan untuk terus bekerja dari rumah. “Jadi, perumahan semacam ini pasti harus terjangkau,” jelasnya.

Kedua terkait masa depan industri properti. Pada 2020, kontribusi sektor properti di kawasan perkotaan di seluruh dunia menurun sebanyak 29 persen. Pemandangan kantor-kantor kosong juga mulai mewarnai Jakarta.

Untuk itu, kata Anies, perlu dipikirkan kembali masa depan industri properti di kota-kota di seluruh dunia.

Kemudian, ketiga soal akses mobilitas berkelanjutan untuk semua orang. Pandemi Covid-19 dan perubahan iklim memaksa kota mempertimbangkan kembali hubungan antara mobilitas, ruang kota, dan kesehatan.

“Dan sekarang, pertanyaan yang muncul bukanlah tentang bagaimana kota menyediakan infrastruktur untuk menopang mobilitas, melainkan bagaimana kota memastikan akses yang setara terhadap mobilitas berkelanjutan. Jadi itu masalah perlu kita pikirkan,” imbuh Anies.

Adapun keempat, mengenai masa depan dunia kerja. Salah satu dampak dari pandemi adalah meningkatnya pengangguran secara global sebesar 1,1 persen.

Di sisi lain, muncul permintaan akan keterampilan baru yang mampu mendukung industri hijau dan ekonomi digital menjanjikan.

“Jadi pertanyaannya adalah, bagaimana kota dapat mengakomodasi transformasi di pasar tenaga kerja untuk masa depan yang lebih hijau?” tukas Anies.

Kemudian kelima, kurangnya interaksi sosial selama masa pandemi berdampak pada kesehatan mental warga. Karantina di rumah dalam jangka panjang dan fenomena bekerja dari rumah, dapat menyebabkan kelelahan dan juga meningkatnya perundungan secara daring.

Poin terakhir yang diutarakan Anies Baswedan adalah meningkatnya jumlah anak yatim saat pandemi. Sejauh ini, setidaknya ada 4,5 juta kematian akibat Covid-19.

Hal itu membuat anak-anak kehilangan pengasuh primer dan sekunder mereka. Untuk itu, Anies berkata, perlu dipikirkan bagaimana memfasilitasi masa depan anak-anak yang kehilangan anggota keluarga dalam pertempuran Covid-19.

“Jadi dengan adanya enam masalah ini, inilah saatnya untuk bercermin. Inilah waktunya untuk menata ulang. Namun, yang paling penting, inilah saatnya untuk bertindak bersama. Karena masa depan kota ada di tangan semua orang,”tegas Ia.

Dalam kesempatan itu, Anies melanjutkan pesan-pesan yang berhubungan dengan People-Planet-Prosperity (3P).

“Jakarta akan melanjutkan pesan-pesan menarik mengenai ketiga P tersebut ,” jelasnya.

Anies berharap bisa bekerja sama dengan semua pihak terkait seperti para pemimpin kota U20, penyelenggara, dan mintra untuk memperkuat suara kolektif dalam Presidensi Indonesia pada G20 berikutnya.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru