Minggu, Oktober 26, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Seorang Wanita Bakal Duduki Jabatan Menteri BUMN Dalam Sehari

SuaraPemerintah.ID – Pada Kamis pekan ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal digantikan kedudukannya sebagai Menteri BUMN selama satu hari oleh salah satu kandidat kampanye Girls Take Over 2021.

Hal ini merupakan bagian dari kegiatan dalam mendukung terciptanya kesetaraan gender dalam dunia kerja, khususnya di lingkungan BUMN.

- Advertisement -

Menteri BUMN Erick Thohir memaparkan, kini sudah terdapat enam kandidat dan dalam satu hingga dua hari ke depan akan ditetapkan siapa bakal menggantikan posisinya menjadi Menteri BUMN selama sehari penuh.

“Saya yakini proses sangat baik nanti dalam 1-2 hari ini akan ditentukan siapa yang gantiin saya. Saya berharap ke depan dari yang enam ini menjadi woman leadership baik di BUMN atau di bidang masing-masing karena penting saya rasa menciptakan leadership ke depan karena ga mungkin yang jadi pemimpin itu-itu saja,” tutur Erick di kantor Kementerian BUMN, Senin (27/9/21).

- Advertisement -

Untuk orang yang menggantikan posisinya ini, Erick mengatakan akan diikutkan dalam meeting casual dengan angel rapat yang sudah ditetapkan sebelumnya. Untuk itu dia bakal menerima tips-tips tersendiri agar penggantinya tidak under pressure dalam meeting tersebut.

Lalu seperti sosok penggantinya?

Erick sempat menyampaikan bahwa calon yang akan menduduki posisi posisinya harus ditantang untuk berlari keliling Monas 10 kali dan berjemur 30 menit.

“Karena jadi menteri itu butuh fisik, Sabtu Minggu kerja,” papar Erick.

“Karena kursi menteri itu kursi panas,” sambungnya.

Namun ini hanya kelakar yang disampaikannya. Namun, untuk mengisi posisi ini akan diberikan kesempatan untuk berbincang dengan Menteri Erick Thohir dan akan diberikan penilaian secara langsung.

Bagi kandidat yang tidak terpilih untuk menggantikan Erick, nantinya akan diberikan kesempatan untuk menduduki jabatan sebagai Menteri BUMN dan direktur utama di lima perusahaan BUMN lainnya.

Lima perusahaan yang sudah sepakat untuk bekerjasama tersebut PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Telkomsel.

Dalam program ini telah dipilih enam perempuan untuk merasakan rasanya bekerja di lingkungan BUMN. Keenamnya akan diberikan kesempatan untuk menduduki jabatan sebagai Menteri BUMN dan direktur utama di lima perusahaan BUMN lainnya.

Berikut enam profil perempuan muda terpilih:

1. Sharon (24 tahun) dari Bekasi, Jawa Barat, sarjana di bidang psikologi dan best graduate office development program (ODP) salah satu BUMN.

Selama pandemi Covid-19 saat ini, Sharon berkesempatan untuk memimpin tim Covid Rangers dalam mendorong kesadaran seluruh anggota tim demi mencegah penularan Covid-19.

2. Putri (21 tahun) dari Bandung, Jawa Barat, lulusan salah satu universitas pertanian, aktif memperjuangkan hak-hak anak perempuan di desanya. Ia sedih melihat anak perempuan yang dikawinkan dan putus sekolah.

Dia tergabung dalam Forum Anak Daerah untuk berjuang untuk menikmati haknya dan menjadi konselor dari kampung ke kampung.

3. Arum (23 tahun) dari Pare-pare, Sulawesi Selatan. Mahasiswi pendidikan hukum. Dia pernah memenangkan kategori Hakim Terbaik pada kompetisi peradilan semu bergengsi. Arumj uga aktif berorganisasi serta menjadi asisten peneliti, tutor serta bekerja di salah satu bank BUMN.

4. Virdha (23 tahun) dari Magelang, Jawa Tengah, merupakan pegawai di bagian SDM dan general affair. Saat ini Virdha aktif di Pusat Studi Gender dan berpartisipasi di dalam program pemberdayaan perempuan yang bekerja dengan berinovasi menggunakan bahan lokal dan melakukan pelatihan ekonomi untuk perempuan di suatu perkampungan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

5. Adinda (20 tahun) dari Jepara, Jawa Tengah, Adinda saat ini sedang mengenyam pendidikan S1 di bidang informatika. Ia pun aktif dalam kegiatan di dalam kampus, mulai dari menjadi anggota Developer Student Club, asisten praktikum, hingga pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

6. Sisilia (22 tahun) dari Kupang, NTT sempat menjadi seorang edukator dan Plt. Kepala Sekolah Pendidikan Usia Dini yang membawahi empat kelas besar di sebuah lembaga pendidikan swasta di Kota Kupang.

Sisilia ingin mendorong semua pihak untuk lebih memperhatikan isu kesetaraan gender dan tidak menghakimi perempuan atas pilihan yang ia ambil terhadap kepemilikan tubuhnya.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru