SuaraPemerintah.ID –Â Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan gerakan sobo pasar atau berkunjung ke pasar. Gerakan mulai dilakukan pada Jumat, (15/10/21) di Pasar Tawangmangu, Kota Malang.
Walikota Malang, Sutiaji memaparkan, bahwa gerakan ini dilakukan dalam memperkuat sektor perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, dia mengajak para aparatur sipil negara termasuk pejabat di lingkungan Pemkot Malang untuk sering-sering belanja di pasar.
“Saat ini lebih kami tekankan belanja ke pasarnya sambil melihat protokol kesehatannya. Saya ingin ingatkan kembali, sekaligus menekankan apa yang pernah kita program. ASN harus memberikan contoh melalui gerakan belanja ke pasar rakyat,” tuturnya.
Pemkot Malang mengatakan, jumlah ASN di Kota Malang sekira 7 ribu orang, jika setiap hari atau se-Minggu sekali membelanjakan Rp20 ribu hingga Rp50 ribu perputaran uangnya di nilai luar biasa. Sehingga nilai transaksinya bisa langsung dirasakan masyarakat.
“Karena pendapatan APBD dari rakyat sehingga Pemkot berharap masyarakat juga ikut merasakan. Sehingga ekonomi rakyat bisa semakin dikuatkan,” katanya.
Ia berharap, gerakan ini masif di masyarakat. Dengan tegas dia meminta ASN wajib belanja di pasar tradisional. Melalui gerakan ini, Sutiaji menilai setidaknya nilai-nilai budaya yang ada di pasar sebagai salah satu media penguat nilai kebangsaan dapat hidup kembali.
“Karena siapa yang menguatkan pasar kita jika bukan kita sendiri. Jadi ini kami ajak perangkat daerah untuk berbelanja. Nah ini kita lakukan terus menerus, nanti saya ajak seluruh perangkat daerah dan itu ASN semua. Sambil mengingatkan protokol kesehatan, yang tidak pakai masker untuk memakai masker. Saya lihat Kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan ini tadi cukup baik,” tutupnya.


.webp)
















