Minggu, Oktober 19, 2025
BerandaBerita HumasPetani di Rembang Tanam Padi Tanpa Pupuk Urea

Petani di Rembang Tanam Padi Tanpa Pupuk Urea

SuaraPemerintah.ID – Seorang petani di Dukuh Kedung Watu Desa Kedungasem Kecamatan Sumber menanam padi tanpa menggunakan pupuk urea. Petani tersebut bernama Kurdianto.

Kurdianto kepada suarapemerintah.id , Selasa (25/1/2022) menceritakan inovasinya itu berawal saat Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Sumber memberikan arahan bagaimana caranya mengurangi pemakaian pupuk Urea. Gayung bersambut tak lama kemudian ada pelatihan pemanfaatan pupuk organik menggunakan bahan dasar mikro bakteri tanpa urea untuk menyuburkan tanah di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Provinsi Jawa Tengah tahun 2021.

- Advertisement -

Untuk campuran pertumbuhan vegetatif pemacu pertumbuhan, Ia memakai taoge atau buah maja. Sistem untuk generatif campurannya memakai umbi- umbian yang juga bisa mencegah adanya jamur.

“Dari awal sistem kocor (disiram pakai gayung tanahnya-red) waktu olah tanah, pakai 200 literan. Saat pengolahan tanah mikro bakteri dicampur dengan air perbandingannya 1:2. Setelah itu disemprot lagi pakai pupuk cair photosynthetic bacteria (PSB)  atau jakaba yang kita buat sendiri, ” terang anggota Kelompok tani Angudi Luhuring Tani 2 itu.

Diakui atas langkah yang diambil , Dia sempat dimarahi ayahnya. Namun keberanian Kurdianto untuk mencoba atau berspekulasi di lahan seluas 2000 m2 , saat ini memperlihatkan hasil.

“Kemarin ya sempat dimarahi Bapak. Sempat didiemin juga, karena nanam padi tidak pakai urea. Tapi alhamdulillah hasilnya tidak kalah dengan yang lain ini, ” ungkapnya.

Lebih lanjut , Petani 42 tahun menuturkan padi jenis Cakra Buwana yang ditanamnya ini dalam jangka waktu 85 hari sudah dapat dipanen. Saat ini sudah berusia 80 hari dan kondisinya bagus. Artinya sekitar tanggal 30 Januari 2022, dirinya sudah memanen padi yang diolah tanpa pupuk urea.

Atas keberhasilannya meskipun belum panen, Dia menyampaikan terimakasih kepada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, BPP Sumber dan Bapeltan yang telah memfasilitasi dan memberikan ilmu kepadanya.

Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan Haswanto mengapresiasi kegigihan Kurdianto. Sosoknya juga memberikan contoh yang baik bahwa ketika mendapat kesempatan pelatihan, Dia mau mengaplikasikannya di lapangan.

“Rencana akan kita ekspose dan getok tularkan ke yang lain. Ternyata budidaya padi dengan cara organikpun bisa,tidak harus pakai pupuk anorganik,” ungkapnya.

Agus Iwan menambahkan Rembang memiliki potensi besar produsen pupuk organik dengan populasi sapi sekitar 130 ribuan ekor. Penggunaan pupuk organik ini perlu terus dipacu agar menjadi solusi atas mahalnya pupuk anorganik. (Mifta)

 

 

 

 

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER PRAHUM

OPINI PRAHUM