Minggu, Oktober 19, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Ini Tanggapan Netty Prasetiyani Soal Mahalnya Minyak Goreng

SuaraPemerintah.ID – Anggota DPR RI Netty Prasetiyani turut menyoroti langka dan mahalnya harga minyak goreng di tanah air. Menurut Netty dicabutnya peraturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan akan menyengsarakan rakyat kalangan menengah ke bawah.

“Sekarang kita sudah bisa melihat setelah peraturan HET ini dicabut harga minyak goreng kemasan perlahan melonjak naik di pasaran. Kebijakan ini sangat menyengsarakan rakyat menengah ke bawah. Ibu-ibu menjerit, terutama saat banyak keluarga di Indonesia terkena PHK dan dirumahkan akibat pandemi Covid-19,” kata Netty Prasetiyani melalui rilis yang diterima Parlementaria, Selasa (22/3/22).

- Advertisement -

“Rakyat juga dibuat bingung karena sebelumnya minyak goreng langka tapi sekarang stoknya melimpah namun harganya melonjak gila-gilaan. Artinya selama ini memang ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang ‘bermain’ minyak goreng,” tambah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI ini.

Sebelumnya, pemerintah per 16 Maret telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022 yang mencabut ketentuan HET Permendag Nomor 06 Tahun 2022 tentang Penetapan HET Minyak Goreng. Netty Prasetiyani juga berharap pemerintah tidak kalah dengan kepentingan bisnis para pengusaha.

- Advertisement -

“Pemerintah tidak boleh kalah dengan kepentingan bisnis para pengusaha. Jangan biarkan segelintir orang bisa semena-semena mengatur dan menguasai kebutuhan hidup banyak orang seperti minyak goreng,” katanya.

Netty Prasetiyani juga merasa aneh jika Indonesia kalah dengan negara Malaysia dalam hal harga minyak goreng.

“Kenapa Malaysia bisa harganya lebih murah? Apalagi kita ini adalah negara produsen minyak sawit nomor satu di dunia sejak bertahun-tahun lalu. Aneh kalau minyak goreng kita bisa langka dan kalaupun ada justru harganya meroket,” ungkap Netty Prasetiyani.

Fraksi PKS DPR RI, kata Netty Prasetiyani, akan mengajukan hak angket untuk menyelidiki fenomena kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng ini.

“Biar kita mengetahui dengan jelas di mana akar masalahnya,” tutupnya.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru