Rabu, Oktober 8, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Dubes RI: 99,9 Persen Orang Hanyut di Sungai Aare Ditemukan 3 Pekan

SuaraPemerintah.ID – Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Swiss, Muliaman Hadad menyampaikan, pencarian korban hilang karena hanyut terbawa deras arus Sungai Aare umumnya dapat ditemukan. Namun demikian, waktunya yang berbeda-beda bergantung pada situasi dan kondisi cuaca.

“Tiga hari pertama sering ditemukan. Tapi, mayoritas kejadian 99,9 persen ditemukan 3 minggu, itu menurut Tim Search and Rescue (SAR) berdasar pengalaman mereka selama bertahun-tahun,” kata Muliaman saat jumpa pers daring, Sabtu (28/05) dikutip dari liputan6.com.

- Advertisement -

Muliaman menambahkan, derasnya arus dan keruhnya air menjadi kendala petugas SAR. Dia berharap, dalam satu dan dua hari ke depan, cuaca bisa cerah sehingga memudahkan proses pencarian. “Kendalanya sangat alami, sehingga 1-2 hari ini semoga cerah agar memudahkan pencarian,” jelas dia.

Selain itu, menurut Muliaman, pencarian di akhir pekan bisa lebih mudah sebab banyaknya wisatawan dapat menambah probalitas ditemukannya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril).

- Advertisement -

“Hari Sabtu dan Minggu ini probabilitas lebih tinggi karena banyak orang (wisata) ke sungai jadi masyarakat bisa membantu pencarian jadi kita terus berdoa,” Muliaman menandasi.

Anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) hingga Sabtu (28/05) masih dalam proses pencarian. Pencarian Eril yang hilang terbawa arus Sungai Aare, Swiss ini sudah dilakukan sejak Kamis (28/05). Namun, hasilnya hingga kini masih nihil.

Muliaman Hadad menerangkan bahwa pada Jumat (27/05) tim SAR mengerahkan sebanyak 20 personel untuk mencari Eril. Tim pencarian terdiri dari unsur polisi dan unsur medis. Jumat dan Sabtu tim SAR masih melanjutkan upaya pencarian Eril. Metode pencarian ini lebih intensif yaitu dengan perahu juga menggunakan drone untuk menyisir tepian sungai Aare dan melakukan penyelaman.

“Tentu saja penyelaman terutama disesuaikan dengan situasi. Sebab airnya keruh karena bekas hujan misalnya atau bekas salju, karena danau dan Sungai Aare ini airnya adalah datang dari salju yang meleleh, sehingga relatif tinggi suhunya,” kata Muliaman Hadad. “Biasanya salju meleleh ada kristal-kristal putih yang kadang membuat warna air keruh sehingga menyulitkan penyelaman,” sambungnya.

Muliaman mengungkapkan kendala yang dialami dalam proses pencarian putra sulung Ridwan Kamil. Mulai dari derasnya arus air hingga kekeruhan air Sungai Aare. “Oleh karena itu, kendala-kendala alam ini tentu saja menjadi ciri khas kendala bagi para petugas SAR,” ungkap dia.

Muliaman menyebut tidak ada kendala spesifik di luar itu. Kendalanya sangat alami. Meski demikian, ia berharap dalam satu atau dua hari ke depan situasinya cerah sehingga mempermudah upaya pencarian.

“Kemarin kami juga diinformasikan oleh pihak SAR bahwa hari Sabtu dan Minggu ini probabilitanya juga lebih tinggi karena biasanya hari libur Sabtu dan Minggu hampir semua orang terjun ke sungai, sehingga kemudian petugas SAR itu dibantu oleh kehadiran orang-orang ke sungai,” tuturnya.

Dia berharap dengan meningkatnya jumlah pengunjung ke Sungai Aare pada akhir pekan laporan pencarian Eril tidak hanya didapatkan dari pihak kepolisian, tapi juga didapatkan dari masyarakat yang berkunjung ke sungai.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru