SuaraPemerintah.ID – Perkembangan dewasa ini, telah terjadi sebuah perubahan paradigma dari konsep yang diterapkan oleh perpustakaan. Perubahan ini terjadi dengan menempatkan pemustaka (pengunjung) sebagai center dari semua kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan.
Atas hal itulah, setelah sempat terkendala Pandemi Covid-19, saat ini, jumlah pengunjung ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Bangka Barat kembali mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bangka Barat Farouk Yohansyah menyebutkan, sejak Januari 2022 hingga 31 Mei 2022, jumlah pengunjung yang datang ke Perpusda Bangka Barat mencapai angka 2.088 orang.
Jumlah ini, dikatakannya, sesuai database pengunjung perpustakaan di Perpusda Bangka Barat berdasarkan jenis layanan.
Jenis layanan yang tersedia diantaranya ada sirkulasi (peminjaman/pengembalian), baca di tempat, referensi, perpustakaan keliling, story telling, pembuatan kartu anggota, maupun kunjungan berkelompok.
Pengunjung, dijelaskan Kepala Dinas Perpustaan dan Kerasipan Bangka Barat, adalah pemustaka yang datang dan langsung bisa memanfaatkan jenis pelayanan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat.
“Kami berharap jumlah ini, ke depan terus mengalami peningkatan, seiring dengan adanya perubahan paradigma ataupun konsep yang diterapkan Perpusda Bangka Barat,” harap Kepala DPK Farouk Yohansyah.
Dalam meningkatkan jumlah kunjungan itu, dikatakan Kepala DPK Faouk Yohansyah, pihaknya akan meningkatkan sosialisasi semua layanan perpustakaan yang ada di Bangka Barat baik melalui promosi maupun media sosial lainnya.
Harapannya, masyarakat khususnya yang ada di Bangka Barat dapat merasakan manfaat yang telah diberikan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangka Barat.
“Selain melalui sosialisasi, kami juga juga akan menambah volume kegiatan seperti pelatihan-pelatihan, maupun kegiatan dan lainnya. Dengan begitu, target Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangka Barat untuk meraih jumlah pengunjung perpustakaan terus meningkat dapat tercapai,” ujar Farouk Yohansyah.
Tentunya, ditambahkan dia, untuk merealisasikan itu semua, dibutuhkan kerja sama berbagai pihak, baik dari dalam DPK Bangka Barat itu sendiri, maupun pihak-pihak terkait lainnya.(karlena yulia).