Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Mendag Siap Bantu Pasarkan Produk UMKM ke Pasar Internasional

SuaraPemerintah.ID – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan pihaknya siap membantu memasarkan produk-produk UMKM ke pasar internasional. Demikian Zulkifli Hasan menyampaikan saat menutup Apkasi Otonomi Expo (AEO) 2022 di JCC Senayan Jakarta, Jumat (22/07).

Menurut Zulhas, demikian Mendag biasa disapa, sektor UMKM telah menopang ekonomi nasional sebanyak 61 persen dengan menyumbangkan serapan tenaga kerja sebanyak 97 persen. Untuk itu, lanjutnya, Kementerian Perdagangan mengembangkan apa yang disebut jalan tol-way agar UMKM ini baik di dalam dan luar bisa berkembang dengan cepat.

- Advertisement -

Kemendag, lanjut Zulhas, tengah menjalin kerja sama dengan internasional untuk membuka jalur-jalur distribusi yang baru. “Dulu hub kita itu terpusat di Singapura untuk pasar Eropa, Amerika dan itu sudah bagus. Sekarang ini, kita akan bikin hub yang baru yakni melalui Dubai. Dengan melalui hub ini, nantinya kita bisa memasarkan produk-produk ke pasar Timur Tengah dan Afrika,” kata Zulhas bersemangat.

“Afrika ini memiliki populasi 1 miliar, apa saja dibeli. Kalau Pak Bupati kirim makanan, pakaian, hasil pertanian dibeli sama mereka, dan ini potensinya masih bisa melebar lagi hingga ke Asia Tengah dan Eropa Timur, termasuk India, Bangladesh dan Pakistan. Itu semua adalah pasar yang sangat besar sekali dan mereka punya uang,” imbuhnya.

- Advertisement -

Kemendag, lanjutnya, membuat program CEPA, Comprehensive Economic Partnership Agreement. “Di mana dengan program ini kita bisa kirim barang ke hub yang ada di Dubai dan tidak dikenakan pajak apapun. Mau dagang emas, perak, pakaian, hasil pertanian dan apa saja yang penting semua zero tax. Tentu ini kabar baik karena kalau kita kirim langsung ke Afrika maupun Timur Tengah, kita kena pajak 25 persen,” katanya.

Zulhas menambahkan, untuk mewujudkan itu, tentu perlu kerja sama dengan pemerintah daerah, para bupati, para UKM dan pengusaha besar untuk bersama-sama bergerak. “Kalau selama ini kita diserbu oleh produk-produk luar negeri, maka saat inilah UMKM kita, UMKM Indonesia menyerbu pasar-pasar internasional. Kita akan mendorong dan mendukung dengan sepenuh hati, sepenuh tenaga, dan sepenuh kekuatan yang kita miliki,” katanya.

Lebih lanjut, Zulhas mengungkap, untuk segmen di dalam negeri, Kemendag akan mengembangkan sejuta UMKM, yang mana sejuta UMKM yang sudah ada akan dikembangkan dengan berbagai program pemerintah seperti KUR dan lain-lain, serta kolaborasi dengan pengusaha-pengusaha besar yang saling menguntungkan,” katanya lagi.

Zulhas mengaku telah mengajak dialog dengan pengusaha-pengusaha ritel yang memiliki jaringan hingga ke kampung-kampung untuk diajak kerja samanya mendorong UMKM.

“Keberadaan usaha ritel besar ini tentu ini kita dukung dan tidak kita ganggu. Mereka ini memiliki gudang logistik di kabupaten masing-masing provinsi, dan supplier dan bentuk dukungannya mereka akan kita wajibkan melalui Permendag yang sedang kita godok sekarang, untuk membina warung-warung yang ada di sekitarnya,” ujarnya.

Ia pun mengilustrasikan jika di 1 kecamatan itu ada 15 desa dan di tiap desa itu minimal ada 1-2 warung, maka logistik pengusaha besar inilah yang nantinya akan men-supply barang ke warung-warung tradisional  agar harganya sama.

Konsepnya dengan mereka memasok warung-warung ini, pengusaha besar bisa menghemat biaya sewa tempat, listrik, tenaga kerja maupun keamanan, dan imbal baliknya, warung-warung ini terjamin pasokan barangnya dan ia bisa menjual dengan harga yang sama.

Langkah ini diharapkan bisa menggerakkan sektor UMKM agar bisa berkembang dan nanti bisa menjadi agen pemasaran bagi produk-produk unggulan UMKM yang ada di 1 kecamatan tersebut.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru