Selasa, November 11, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Update! Jenis Vaksin untuk Booster Kedua

SuaraPemerintah.ID – Vaksinasi dosis keempat atau booster kedua telah mulai dilakukan oleh pemerintah bagi tenaga kesehatan. Jenis vaksin yang akan digunakan untuk booster kedua telah diatur oleh Kementerian Kesehatan.

Terbaru, hal ini tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor SR.02.06/C/3856/2022 tentang Update Regimen Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan Kedua (Booster Ke-2) Bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan), di mana ada tambahan jenis vaksin Pfizer untuk penerima booster pertama Moderna.

- Advertisement -

Jenis Vaksin Booster Kedua
Pengguna booster pertama vaksin Sinovac maka pilihan jenis vaksin booster kedua yang digunakan yakni:
AstraZeneca: separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
Pfizer: separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
Moderna: dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Sinopharm: dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Sinovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Pengguna booster pertama AstraZeneca maka pilihan jenis vaksin booster kedua yang digunakan yakni:
Moderna: separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
Pfizer: separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
AstraZeneca : dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Pengguna booster pertama Pfizer maka pilihan jenis vaksin booster kedua yang dipakai yakni:
Pfizer: dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
Moderna: separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
AstraZeneca: dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Pengguna booster pertama Moderna maka pilihan jenis vaksin booster kedua yang dipakai yakni:
Moderna: separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
Pfizer: separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
Pengguna booster pertama Sinopharm maka pilihan jenis booster kedua yang digunakan yakni:
Sinopharm: dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru