.webp)
SuaraPemerintah.ID – Beberapa wilayah di Jawa Tengah memasuki masa panen raya padi pada pertengahan Februari ini. Salah satu wilayah yang sedang memasuki masa itu adalah Kabupaten Grobogan.
Tak hanya warga sekitar, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ikut serta dalam panen raya itu. Kesempatan itu tak disia-siakan petani di sana untuk mengeluhkan masalahnya pada Ganjar.
Keluhan Petani
Dalam kesempatan itu, salah seorang petani mengeluhkan soal keadaannya pada Ganjar Pranowo. Ia mengatakan kalau keadaannya sedang kacau.
“Sedang kacau di sini pak. Harganya naik-turun naik-turun. Kemarin sempat di level paling tinggi harganya. Sekarang kalau harga gabah kering panen itu kisaran Rp5.900. Kemarin sampai Rp6.500 pak,” keluh petani, dikutip dari akun Instagram @ganjar_pranowo pada Kamis (16/2/23).
Nasihat Ganjar Pranowo
Ganjar mengatakan, walaupun harga gabah sedang mengalami penurunan, namun nominalnya masih lebih baik dibandingkan Kendal yang menyentuh angka Rp5.300.
“Ini dikonservasi terus sawahnya mulai dari tanam, biar traktornya dibantu tadi, menanamnya sudah pakai transplater, terus kemudian panennya sudah pakai harvester, itu sudah bagus banget,” papar Ganjar Pranowo.
Bagi Ganjar, Grobogan merupakan produser terbesar padi di Jawa Tengah. Tak hanya sistem pertaniannya, namun kualitas padi yang dihasilkan juga bagus. Oleh karena itu, ia berjanji akan berusaha agar para petani memperoleh harga yang terbaik.
“Tentu upaya lain untuk menekan harga itu juga tetap kita lakukan. Tapi tetap pantauan di lapangan, baik di padar maupun di tingkat petani terus kita intensifkan. Semangat dan sehat terus nggih sedulur-sedulurku,” tulis Ganjar melalui akun Instagramnya.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News
