Senin, Oktober 13, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Stunting Naik 1,3%, Bupati Sidoarjo Turun Langsung Intervensi OPD

SuaraPemerintah.ID – Langkah tegas akan diambil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali setelah mendapati angka kasus stunting di Sidoarjo naik 1,3%. Tahun 2021 kasus stunting di angka 14,8% kemudian di tahun 2022 kasusnya naik mencapai 16,1%. Putra KH. Agoes Ali Masyhuri itu meminta Dinas Kesehatan dan OPD terkait segera melakukan upaya percepatan penurunan stunting. Bahkan jika kasus stunting tidak kunjung menurun dirinya bakal turun sendiri mengintervensi OPD terkait.

Pada momen peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (16/2/2023). Bupati Sidoarjo menegaskan persoalan stunting tidak boleh dianggap remeh, ia mengaku prihatin dengan naiknya kasus tersebut.

- Advertisement -

Bupati Sidoarjo meminta upaya yang lebih serius lagi bisa segera dilakukan bersama-sama. Semua OPD Sidoarjo diharapkan saling berkoordinasi dan bekerjasama. Tidak hanya dilakukan Dinas Kesehatan Sidoarjo saja. Melainkan oleh seluruh OPD melalui programnya. Semisal dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB/P3AKB Sidoarjo.

Begitu juga dengan Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) maupun Sub PPKBD. Perannya sangat penting bagi upaya percepatan penurunan stunting.

- Advertisement -

“Stunting ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Dinas Kesehatan, P3AKB juga harus ikut, Puskesmas juga ikut, rumah sakit rumah sakit juga perlu ikut serta PPKBD maupun Sub PPKBD juga harus terlibat,” ujar Bupati Sidoarjo.

“Saya prihatin bila melihat angka stunting di Kabupaten Sidoarjo. Sejak dua tahun ini angkanya tidak mengalami penurunan. Bahkan ada peningkatan di tahun 2021 dan 2022,” tambahnya.

Oleh karenanya Bupati Sidoarjo meminta seluruh instansi yang ada untuk bersinergi. Seluruh OPD juga harus optimis untuk dapat merubahnya.

“Kenaikan hampir 2 persen ini harus bisa kita selesaikan, kalau masalah kurang koordinasi, kurang komunikasi, kurang sinergitas harus dapat kita hindari,” ujarnya.

Bupati Sidoarjo mengatakan banyak faktor yang berpengaruh pada meningkatnya angka stunting. Tidak hanya masalah gizi saja. Namun juga masalah perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karenanya edukasi tentang itu perlu disampaikan kepada masyarakat. Semisal edukasi untuk menggunakan air bersih bagi keperluan rumah tangga.

“Semisal minum air yang didalamnya terdapat kandungan Fe (kadar besi) yang cukup tinggi, sehingga ketika ibu hamil meminum air ini maka akan sangat berpengaruh terhadap janinnya,” bebernya.

Dalam peringatan HGN ke 63 pagi tadi juga diisi dengan workshop protein hewani cegah stunting. Selain itu juga diisi lomba story telling konsumsi protein hewani, lomba flashmob gerakan gizi seimbang, lomba mewarnai isi piring ku yang diikuti oleh anak-anak TK.

Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru