Selasa, Oktober 14, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Gubernur Bengkulu Tetapkan Beberapa Langkah untuk Kendalikan Inflasi

SuaraPemerintah.ID – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan, bahwa menurunkan angka inflasi di daerahnya harus dilakukan secara bersama-sama. Baik pemda provinsi, kabupaten/kota, instansi vertikal dan pihak terkait lainnya.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bengkul usai memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Pimpinan/ High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Jumat (3/3/23).

- Advertisement -

Terlebih Inflasi di Provinsi Bengkulu terjadi kenaikan. Dimana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada Februari 2023 sebesar 6,15 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,32 pada Februari 2022 menjadi 113,92 pada Februari 2023.

“Jadi, untuk mengendalikan bahkan menurunkan angka Inflasi tidak bisa kerja sendiri, harus bersinergi dalam semua leading sektor termasuk di kabupaten/kota,” ujar Gubernur Bengkulu.

- Advertisement -

Gubernur Bengkulu mengatakan, bahwa kenaikan Inflasi di Provinsi Bengkulu terjadi akibat beberapa sektor yang menjadi perhatian khusus. Salah satunya sektor transportasi atau tiket pesawat yang menjadi penyumbang angka tertinggi inflasi, karena cukup tingginya harga tiket saat ini.

“Pemprov Bengkulu bersama TPID Provinsi Bengkulu berupaya membuat langkah-langkah, diantaranya menyurati Angkasa Pura II dan pihak maskapai, agar dapat kembali membuka jalur penerbangan ke provinsi-provinsi tetangga seperti Jambi, Palembang, Lampung, Batam, Sumbar, dan Bandung, yakni seperti sebelum saat pandemi covid-19,” ujar Gubernur Bengkulu ke-10 ini

Gubernur Bengkulu memaparkan, ada beberapa langkah lainnya seperti sinergi dalam merealisasikan program. Dimana nantinya dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) yang dilakukan di Kantor POS, bisa disinergikan dengan menggelar pasar murah.

“Agar kabutuhan pangan masyarakat itu bisa terpenuhi. Kabupaten/kota bisa memastikan kebutuhan stok pangan di daerahnya masing-masing,” imbuhnya.

Terakhir, menurut Gubernur Bengkulu, dalam pengendalian inflasi juga bisa menggunakan sumber dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Anggaran BTT itu bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan ketersediaan bahan pokok, kelancaran distribusi, keterjangkauan dan komunikasi.

“Nanti saya minta dipetakan, mana yang lebih penting dan mendesak dari 4 faktor itu, boleh digunakan untuk BTT. Disamping itu Tim Satgas Pangan harus turun ke lapangan untuk memastikan distributor dan supplier tidak melakukan penumpukan barang kebutuhan pangan,” tandasnya.

Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru