Senin, November 10, 2025
BerandaBerita HumasRakhmadi: Perpusprov Babel akan Terapkan Wajib Baca Buku bagi PNS Provinsi

Rakhmadi: Perpusprov Babel akan Terapkan Wajib Baca Buku bagi PNS Provinsi

SuaraPemerintah.ID – Kunungan studi komparatif yang dilakukan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKPUS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Rakhmadi bersama Tim DKPUS Babel ke Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar), membawa sejumlah “oleh-oleh” yang akan diaplikasikan ke lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel.

Satu diantara sekian hasil yang didapat adalah bagaimana strategi meningkatkan minat dan gemar membaca di Babel.

- Advertisement -

Rakhmadi kepada media ini mengatakan, setelah mengunjungi Perpustakaan Daerah Jabar, banyak hal yang didapatkan untuk menata dan mengembangkan Perpustakaan Provinsi (Perpusprov) Babel.

“Salah satunya, Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menerapkan wajib baca buku bagi PNS di lingkungan Pemprov Babel setiap hari minimal 5 menit. Sebelum kita menerapkan itu, saya akan menghadap Pak Pj Gubernur terlebih dahulu untuk meminta petunjuk,” kata Kepala DKPUS Babel Rakhmadi, Jumat (13/10/2023).

Mudah-mudahan, Rakhmadi mengharapkan dengan kontribusi PNS di lingkup Pemprov Babel ini, indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Babel meningkat. “Tahun 2022 kemarin, IPLM kita hanya 61,66. Angka ini masih dibawak IPLM nasional,” kata Rakhmadi.

Selain mewajibkan PNS untuk membaca minimal 5 menit setiap hari, Perpusprov Babel juga, ditambahkan Rakhmadi, akan melakukan Upaya lain, seperti digitalisasi layanan perpustakaan.

“IPLM Babel jika dibandingkan dengan Jabar masih kalah. Kalau di Jabar IPLMnya di atas 70. Padahal kalau kita mau bandingkan jumlah penduduk, untuk di Jabar, kabupaten/kota ada 27, dan jumlah penduduknya lebih kurang 50 juta. Sementara Babel hanya ada 7 kabupaten/kota, dengan jumlah penduduk lebih kurang 1,4 juta atau 1,5 juta,” jelas Rakhmadi.

Kendati begitu, Kepala DKPUS Babel Rakhmadi optimis, ke depan Perpustakaan Provinsi Babel, akan bisa menyamai layanan perpustakaan daerah Jawa Barat. “Untuk bisa mencapai itu, kita harus lakukan kolaborasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.

Sebelumnya, Desi, Kabid Pelayanan Perpustakaan dan Kearsipan Dispusipda Jabar mengungkapkan, tantangan ke depan Perpustakaan adalah digitalisasinya yang harus diperkuat.

“Untuk perpustakaan tidak lagi hanya bagaimana mengajak Masyarakat datang ke Perpustakaan, namun bagaimana layanan menjemput keanggotaan atau layanan perpustakaan melalui digitalisasi,” ungkapnya.

Kolaborasi dengan berbagai pihak harus dilakukan, melalui hal-hal yang menarik bagi anak muda, misalnya menghadirkan influencer ke perpustakaan, atau membuat informasi atau konten perpustakaan yang disukai anak-anak muda.

“Jadi, tantangan sekarang dan ke depan, selain menghadiran layanan digital, juga mendorong kegiatan yang digemari anak-anak muda,” saran Desi. (vip/3).

 

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER PRAHUM

OPINI PRAHUM