SuaraPemerintah.ID – KKP RI telah mengalokasikan dana sebesar Rp20 miliar untuk membangun kampung nelayan modern di Teluk Ekas atau Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur pada tahun 2024. Pembangunan sarana tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan utama masyarakat nelayan di kawasan tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi NTB, Muslim, sarana yang akan dibangun oleh KKP akan fokus pada ekobudidaya, budidaya lobster, dan pengolahan hasil perikanan. Rencananya, KKP akan membangun dermaga, kantor koperasi sebagai pengelola kawasan, pabrik es, cold storage, pasar kuliner, serta fasilitas publik lainnya.
Muslim menjelaskan bahwa KKP memiliki program kampung nelayan modern di 10 lokasi di seluruh Indonesia pada tahun 2024, dan salah satunya adalah di Teluk Ekas. Dia menyatakan bahwa Teluk Ekas dipilih karena aktivitas yang terintegrasi di sana, mulai dari penangkapan ikan oleh nelayan kecil hingga pengolahan hasil perikanan oleh investor asing yang berencana berinvestasi di Lombok Timur.
Di Teluk Ekas juga terdapat usaha budidaya lobster, sehingga integrasi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat dan menciptakan destinasi pariwisata baru.
Muslim mengatakan bahwa tim dari KKP akan turun ke Teluk Ekas dalam waktu dekat untuk melakukan pemetaan sebelum membangun sejumlah sarana utama dan penunjang. Dana yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai lebih dari Rp20 miliar.
“Dalam detail desain pengembangan kawasan kampung nelayan modern di Teluk Ekas, semua sarana yang akan dibangun akan dimasukkan. Anggarannya sekitar Rp20 miliar, bahkan lebih,” katanya.
Dia juga menambahkan bahwa aspek tata ruang di Teluk Ekas sudah jelas, karena terdapat lahan seluas 2 hektare yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Lombok Timur.
“Kelebihan NTB adalah lahan yang dimiliki oleh Pemda, seperti di Sumbawa, Bima, Dompu, jika ada, akan kami usulkan kepada KKP,” tambahnya.
Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News