“Acara hari ini menunjukkan kolaborasi nyata antara dunia industri dan dunia pendidikan, sebuah kerjasama yang sangat positif. Dari perspektif ekonomi, hingga tahun 2045, Indonesia mengandalkan sektor manufaktur untuk mendorong pertumbuhan. KEK Kendal berkomitmen dalam mengembangkan kualitas SDM dengan tujuan meningkatkan daya saing,” ujar Sesmenko Susiwijono.
- Advertisement -
Perguruan tinggi memegang peran sentral dalam upaya ini. Mereka memiliki lingkungan pembelajaran yang komprehensif, pengetahuan dan teknologi yang mendalam, serta potensi untuk menghasilkan inovasi. Namun, di luar lingkungan pendidikan formal, industri memiliki pemahaman langsung tentang kebutuhan lapangan kerja. Selain itu, ada juga ekosistem kewirausahaan dan penelitian dan pengembangan yang menjadi sumber pembelajaran berharga bagi generasi muda, terutama dalam pendidikan vokasional.
Sebagai salah satu KEK industri terbesar di Indonesia, KEK Kendal telah berhasil menarik banyak investasi asing hingga Desember 2023, dengan melibatkan 99 pelaku usaha dari 10 negara dan total investasi mencapai Rp43,8 triliun, serta menyerap tenaga kerja sebanyak 44.349 orang. KEK Kendal memainkan peran penting dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri di kawasan tersebut.
- Advertisement -
Pada periode 2022-2023, sekitar 2.000 tenaga kerja dengan pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMK di Kendal telah terlibat dalam berbagai proyek. Saat ini, sekitar 44.499 tenaga kerja dari 99 pelaku usaha di KEK Kendal memiliki latar belakang pendidikan SMK. Dari 33 badan usaha dan pelaku usaha yang sudah beroperasi, sekitar 11.962 tenaga kerja telah terserap, dengan 8.835 di antaranya berasal dari Kabupaten Kendal. Program Link & Match diperkirakan akan menyerap sekitar 7.823 tenaga kerja lebih lanjut.
KEK Kendal berkembang dengan pesat dan menjadi destinasi investasi global yang menarik di Indonesia. Kebutuhan akan SDM yang terampil dan kompeten semakin meningkat untuk mengelola kawasan ini. Untuk memenuhi kebutuhan ini, berbagai kegiatan telah dilakukan, termasuk penandatanganan MoU antara Gubernur Jawa Tengah dan Presiden Direktur PT Kawasan Industri Kendal (KIK) selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Kendal, serta Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan 14 Pelaku Usaha di KEK Kendal. Selain itu, program beasiswa juga diperkenalkan bersamaan dengan rekrutmen.
Agus Dwi Lestari, Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Kendal, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Program Link and Match yang bertujuan untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja di Kendal, meningkatkan kontribusi industri terhadap kualitas pendidikan melalui beasiswa, serta memperkuat kerja sama di bidang pendidikan di Kabupaten Kendal.
Dia juga menambahkan bahwa sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi angka pengangguran, Pemerintah Kabupaten Kendal telah berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait dalam menjalankan program relasi, rekrutmen, dan pelatihan siap kerja pada tahun 2024. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mempersiapkan SDM yang terampil, kompeten, dan memiliki daya saing melalui pelatihan berbasis kompetensi, serta melalui kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Kendal, Kementerian Perindustrian, KEK Kendal, dan pemerintah setempat di tingkat kecamatan/desa.
Dalam kegiatan tersebut, turut serta pihak seperti Presiden Direktur PT Kawasan Industri Kendal selaku BUPP KEK Kendal, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri dari Kementerian Perindustrian, Direktur Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kendal.