Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menekankan pentingnya komitmen lintas negara dalam memberantas korupsi tingkat tinggi. “Pelaku korupsi seringkali memiliki akses untuk melarikan diri atau menyembunyikan aset di yurisdiksi asing. Perbedaan definisi korupsi antar negara tidak boleh menjadi hambatan dalam penegakan hukum,” ujar Ghufron.
- Advertisement -
Forum ini menghasilkan pernyataan bersama dari 25 negara dan 5 organisasi penegak hukum internasional, yang menekankan pentingnya kerja sama internasional, peningkatan kapasitas lembaga dan personel antikorupsi, penguatan kerangka hukum, dan peningkatan independensi sistem peradilan. Delegasi juga menyoroti pentingnya perlindungan whistleblower serta kolaborasi dengan masyarakat sipil dan sektor swasta dalam upaya pemberantasan korupsi.
Pertemuan ini merupakan bagian dari International Anti Corruption Conference (IACC) ke-21 yang berlangsung dari 18-21 Juni 2024 di LITEXPO. IACC adalah forum global tentang anti-korupsi yang diadakan dua tahun sekali sejak 1983, diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan pemberantasan korupsi termasuk pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan jurnalis.
- Advertisement -
Tahun ini, IACC ke-21 diselenggarakan oleh IACC Council dan Transparency International bekerja sama dengan Pemerintah Lithuania. Kegiatan IACC menampilkan delapan sesi pleno dengan pembicara tingkat tinggi serta lebih dari 90 sesi lokakarya tematik dengan ratusan narasumber di bidang antikorupsi dan transparansi dari seluruh dunia. IACC juga menghadirkan acara kampanye antikorupsi melalui kesenian, seperti Films4Transparency dan Artivism Festival.
Pada IACC ke-21, KPK turut berpartisipasi aktif dengan menghadirkan Direktur Anti Korupsi Badan Usaha, Aminudin, dalam program Open Government Partnership (OGP) Transparency Fellowship. Selain itu, Kepala Sekretariat Deputi Pencegahan, Taryanto, menjadi pembicara dalam lokakarya “Corruption in Critical Mineral Supply Chain” yang diadakan pada Jumat, 21 Juni 2024.
Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News