SuaraPemerintah.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memberikan penghargaan kepada enam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terbaik.
Penghargaan ini diberikan dalam tiga kategori, yaitu kelembagaan, ketertiban laporan tahunan, dan kontribusi terhadap desa.
Dalam kategori kelembagaan, juara pertama diraih oleh BUMDes Tri Manunggaling Karsa Desa Kemiri dan juara kedua oleh BUMDes Kridha Jaya Desa Puntukrejo. Untuk kategori ketertiban laporan tahunan, BUMDes Kuwung Sejahtera Desa Jatikuwung meraih juara pertama, sedangkan juara kedua diraih oleh BUMDes Mustika Lawu Desa Segoro Gunung.
Untuk kategori kontribusi terhadap desa, juara pertama diberikan kepada BUMDes Alam Desa Berjo dan juara kedua kepada BUMDes Karya Usaha Bersama Desa Tunggulrejo. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi di Pendapa RM Said Rumah Dinas Bupati Karanganyar pada Sabtu (29/6).
Pj Bupati menyatakan bahwa penghargaan ini diberikan untuk mendorong BUMDes agar semakin profesional dalam pengelolaannya melalui ketertiban dalam pertanggungjawaban. Menurutnya, BUMDes adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan desa. Desa tidak hanya bergantung pada dana transfer dari pemerintah, tetapi harus menjadi desa yang mandiri secara ekonomi. Oleh karena itu, penting bagi desa untuk mengelola kekayaannya melalui BUMDes.
“Desa harus berupaya meningkatkan kesejahteraan dengan membangun desa. Namun, masalah yang sering terjadi adalah sebagian besar desa masih dikelola dengan metode yang tradisional,” ujarnya.
Ia menambahkan, banyak desa yang hanya mengikuti tren tanpa memikirkan keberlanjutan dalam mengelola BUMDes. Misalnya, tren BUMDes dalam pengembangan wisata, banyak yang hanya mengikuti arus tanpa memikirkan cara menjual dan mempromosikannya. Akibatnya, mereka kalah bersaing dengan pemodal besar dalam pengembangan kawasan wisata. Oleh karena itu, desa perlu lebih kreatif dalam mengelola potensi wilayahnya.
“Desa harus kreatif. Pengelolaan BUMDes harus optimal, transparan, dan dikelola dengan manajemen yang baik,” tegasnya.
Sementara itu, Plh Direktur BUMDes Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Larno, menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diterima oleh BUMDes Berjo dalam kategori kontribusi kepada desa. Ia menyatakan bahwa BUMDes Berjo memberikan kontribusi pendapatan ke desa sebesar 60 persen, sementara 40 persen dikelola oleh BUMDes dari hasil pengelolaan dua objek wisata alam, yaitu air terjun Jumog dan Telaga Madirda.
“Dua bulan saya mengelola BUMDes Berjo, pendapatan mencapai Rp1,9 miliar. Pendapatan tersebut berasal dari tiket masuk, parkir, dan toilet di Jumog dan Telaga Madirda,” katanya.
Larno berkomitmen untuk mengelola BUMDes secara transparan dan akuntabel. Ia tidak ingin konflik dalam pengelolaan BUMDes yang pernah terjadi sebelumnya terulang kembali.
Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News