.webp)
SuaraPemerintah.ID – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menegaskan pentingnya mendorong pulau-pulau kecil di Indonesia untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi.
“Kita perlu mengembangkan paradigma archipelago. Jadi, bagaimana menjadikan kawasan kita sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang nyata untuk pertumbuhan nasional,” kata Direktur Kelautan dan Perikanan Kementerian PPN/Bappenas, Mohamad Rahmat Mulianda, dalam acara National Workshop: Small Islands and Blue Economy Development Context yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
Beliau mengungkapkan empat strategi utama dalam pengelolaan pulau-pulau kecil.
Pertama, penerapan konsep ekonomi biru dalam kebijakan nasional dan lokal. Konsep ini harus berfokus pada aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi kepulauan.
Kedua, pembangunan infrastruktur, peningkatan konektivitas antarpulau, dan layanan dasar. Ini meliputi pembangunan yang terintegrasi, perbaikan transportasi dan komunikasi antarpulau, serta penyediaan layanan dasar yang berkualitas.
Ketiga, pembangunan dan pemberdayaan berbasis masyarakat lokal kepulauan. Langkah ini memastikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan dapat dirasakan langsung oleh komunitas setempat.
Terakhir, peningkatan keamanan dan kedaulatan maritim serta penanggulangan illegal fishing. Menurut Rahmat, hal ini dilakukan dengan peningkatan teknologi pengawasan, kerja sama internasional, pelatihan aparat, dan penerapan sanksi tegas untuk melindungi sumber daya kelautan secara berkelanjutan.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengatakan bahwa implementasi Ekonomi Biru dapat mendorong berbagai industri, khususnya di bidang kelautan.
Indonesia memiliki modal besar di sektor maritim yang menjadi bagian dari Ekonomi Biru. Berdasarkan Peta Jalan Ekonomi Biru Indonesia atau Indonesia Blue Economy Roadmap 2023-2045, Pemerintah menetapkan target kontribusi sektor maritim sebesar 15 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada tahun 2045.
Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News
