SuaraPemerintah.ID – Bulan Oktober di Indonesia dipenuhi dengan momen-momen penting yang merayakan kekayaan budaya dan sejarah bangsa. Di awal bulan, masyarakat memperingati Hari Kesaktian Pancasila, yang jatuh pada 1 Oktober, diikuti dengan sejumlah perayaan lainnya yang berlangsung hingga akhir bulan.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bertujuan untuk mengenang tujuh pahlawan revolusi yang menjadi korban penculikan dan pembantaian oleh PKI pada 1965. Setiap tahun, rakyat Indonesia merenungkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara yang harus dijunjung tinggi.
Selanjutnya, 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional untuk melestarikan dan menghargai batik sebagai warisan budaya yang diakui oleh UNESCO. Masyarakat diimbau untuk menggunakan batik dalam aktivitas sehari-hari, memperkuat identitas budaya Indonesia.
Hari TNI diperingati pada 5 Oktober untuk menghormati jasa-jasa Tentara Nasional Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan negara. Peringatan ini menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.
Di tanggal 8 Oktober, Hari Tata Ruang Nasional meningkatkan kesadaran akan pentingnya penataan ruang dan sosialisasi kebijakan pemerintah di bidang ini. Sementara pada 16 Oktober, masyarakat mengenang peran parlemen dalam sistem pemerintahan melalui Hari Parlemen Indonesia.
Tanggal 24 Oktober menandai Hari Dokter Indonesia, yang bertepatan dengan kelahiran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada tahun 1950. Peringatan ini merayakan kontribusi dokter dalam kesehatan masyarakat.
Kemudian, pada 27 Oktober, masyarakat memperingati Hari Penerbangan Nasional dan Hari Listrik Nasional. Hari Penerbangan mengingatkan akan penerbangan pertama pesawat oleh Komodor Udara Agustinus Adisutjipto, sedangkan Hari Listrik merayakan nasionalisasi perusahaan listrik pasca-perang.
Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober menegaskan semangat persatuan pemuda dalam perjuangan kemerdekaan, diikuti dengan peringatan Hari Uang Nasional pada 30 Oktober, yang mengenang penerbitan uang kertas Republik Indonesia pertama kali pada tahun 1946.
Dengan beragam peringatan ini, Oktober menjadi bulan yang sarat makna bagi masyarakat Indonesia untuk mengingat sejarah dan merayakan warisan budaya yang kaya.


.webp)


















