Senin, November 10, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Pemprov DKI Pantau Ketersediaan Pangan Jelang Nataru

JAKARTA – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru ( Nataru ), Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, melakukan inspeksi terhadap ketersediaan pasokan pangan di Pasar Induk Kramat Jati dan Rice Plant Cipinang (RPC) milik PT Food Station Tjipinang Jaya di Jakarta Timur, pada Kamis (19/12).

Bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), ia langsung memantau ketersediaan pangan di pasar dan berbicara dengan para pedagang.

- Advertisement -

“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama TPID secara rutin melakukan pengawasan dan pengendalian inflasi. Kami mengimplementasikan strategi 4K, yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif,” ujarnya.

Teguh menjelaskan bahwa beberapa komoditas utama mengalami inflasi di Jakarta. Pada November 2024, lima komoditas yang menyumbang inflasi bulanan (mtm) di Jakarta adalah bawang merah, tomat, emas perhiasan, daging ayam ras, dan minyak goreng. Sedangkan secara tahunan (yoy), komoditas yang turut menyumbang inflasi Jakarta meliputi emas perhiasan, beras, kue kering berminyak, sewa rumah, dan upah asisten rumah tangga.

- Advertisement -

Menjelang akhir 2024, diperkirakan inflasi di DKI Jakarta akan mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. Namun, inflasi diperkirakan masih bisa terkendali dan berada dalam target nasional, yakni 2,5% ± 1%. Beberapa komoditas pangan diperkirakan akan mengalami kenaikan harga akibat permintaan yang tinggi pada Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, serta dampak dari perubahan harga komoditas global.

“Tadi, di Pasar Induk Kramat Jati, kami memantau harga sayuran dan cabai. Beberapa komoditas memang mengalami kenaikan harga, salah satunya cabai rawit, yang cukup signifikan, akibat cuaca ekstrem di daerah penghasilnya,” tambahnya.

Meski demikian, Teguh menegaskan bahwa stok cabai merah, bawang merah, dan bahan pangan lainnya berada dalam kondisi aman. Stok beras juga dikatakan masih cukup aman meskipun ada kenaikan harga, yang masih dapat terkendali.

“Sementara itu, kami juga memantau pasokan minyak goreng, telur, dan daging ayam serta sapi dari Dharma Jaya. Semua pasokan pangan, Insya Allah, dalam keadaan aman,” jelasnya.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda), Karyawan Gunarso, menambahkan bahwa stok beras di gudang sangat mencukupi. “Beras yang ada di gudang kami sangat banyak, dan pasokan yang dikoordinasikan melalui Food Station serta di Pasar Induk Beras Cipinang mencapai 70.500 ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 2-3 bulan ke depan,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa untuk menjaga stok beras tetap aman hingga bulan puasa dan Lebaran, pihaknya bekerja sama dengan petani, kelompok tani, dan penggilingan beras. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan akan terus menjalin kerjasama antardaerah untuk memastikan pasokan pangan strategis tetap terjaga.

Pemprov DKI Jakarta akan terus memantau ketersediaan dan harga pangan secara berkala. Selain itu, Pemprov juga akan mengadakan kegiatan pangan murah keliling yang melibatkan BUMN dan BUMD Pangan DKI Jakarta, yang akan dilaksanakan di kantor instansi Pemprov, rusun, dan RPTRA. Kegiatan ini akan dilakukan selama 22 hari pada Desember 2024 di 111 lokasi di seluruh Jakarta.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru