Selasa, November 11, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Bupati Syamsul Tegaskan Komitmen Cilacap Wujudkan Kabupaten Sehat 2025

Pemerintah Kabupaten Cilacap tengah mematangkan persiapan menghadapi validasi dan verifikasi lapangan penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) yang dijadwalkan berlangsung pada 23–24 September 2025. Agenda ini menjadi momentum penting untuk menggerakkan masyarakat dan menguatkan budaya hidup bersih dan sehat di seluruh lapisan.

Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menegaskan bahwa validasi ini bukan sekadar penilaian administratif, melainkan ujian nyata komitmen daerah dalam membangun lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

- Advertisement -

“Apabila sesuai dengan indikator yang ada, penilaian akan baik. Tapi lebih dari itu, penghargaan bukan hanya sekadar pujian, melainkan ujian apakah Cilacap benar-benar layak menyandang predikat kabupaten/kota sehat,” kata Syamsul dalam rapat persiapan di Pendopo Wijayakusuma Sakti, Jumat (19/9/2025).

Menurutnya, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) memiliki tanggung jawab untuk memastikan indikator yang menjadi bidangnya dipersiapkan dengan matang. Syamsul juga mendorong adanya kolaborasi lintas sektor, termasuk sinergi dengan perusahaan melalui program CSR dan dukungan swadaya masyarakat.

- Advertisement -

Lebih lanjut, Syamsul berharap validasi ini dapat menjadi pemicu lahirnya kebijakan prioritas OPD yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. “Kita ingin pelayanan publik semakin optimal, dan yang terpenting, budaya hidup sehat bisa menjadi keseharian masyarakat Cilacap,” ujarnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Cilacap, Indarto, menambahkan bahwa penilaian KKS dilaksanakan dua tahun sekali. Tahun ini menjadi kali pertama Cilacap masuk tahap validasi lapangan setelah sebelumnya melalui proses desk evaluasi.

Cilacap menjadi salah satu dari enam daerah di Jawa Tengah yang masuk tahap validasi lapangan, dan termasuk dalam 28 kabupaten/kota se-Indonesia yang dinilai tahun ini. Ada sembilan tatanan indikator yang dinilai, mulai dari kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, permukiman, pendidikan, pasar, hingga perlindungan sosial dan penanggulangan bencana.

“Semua ini bermuara pada komitmen bersama mewujudkan budaya hidup bersih dan sehat,” ujar Indarto.

Validasi lapangan nantinya akan menyasar sejumlah lokasi strategis di Kabupaten Cilacap. Antara lain PLTU Karangkandri, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan fasilitas RDF di Jeruklegi, Posyandu Puspa Asih di Kelurahan Sidanegara, serta SD Negeri 09 Sidanegara. Selain itu, peninjauan juga akan dilakukan di Pasar Tanjungsari, SMP Negeri 5 Cilacap, Puskesmas Adipala 1, serta UMKM dan Pantai Jetis.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru